"Kita sepakat kita lahir dan dibesarkan di bumi Indonesia ini, dengan memperoleh anugerah yang luar biasa yang diberikan Sang Maha Pencipta, Tuhan Yang Maha Esa, kita diberikan rasa kebanggaan, hadir, lahir dan jadi warga negara anak bangsa ini karena kita telah memiliki seluruh persyaratan yang memungkinkan kita agar bisa bergerak yang lebih hebat," kata Paloh saat orasi di Deklarasi Akbar Pemenangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Stadion Wikrama Mandala, Amlapura, Karangasem, Bali, Minggu (7/4/2019).
Paloh lalu menyinggung keberagaman Indonesia yang terdiri dari aneka suku, agama, dan budaya. Paloh menyebut Pancasila sebagai ideologi yang bisa mempersatukan bangsa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya ingatkan saudara sekalian kita harus menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa kita. Ini artinya kalau ada pemikiran yang menawarkan alternatif pilihan ideologi lain, yang tidak sepakat sejalan dengan nilai esensinya Pancasila. Apa yang harus kita lakukan?" ucap Paloh.
"Lawan!" sorak para peserta deklarasi.
"Memang kita harus melawannya. Kita tidak boleh tinggal diam karena itu hidup matinya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Pancasila dengan kelima silanya itulah menjadi kekuatan sebagai perekat, alat pemersatu hingga kita yang hidup baik dari berbeda suku, agama, bahasa, adat istiadat dipersatukan oleh satu semangat kekitaan, berbeda-beda tapi satu jua," pesan Paloh.
Orang nomor satu di NasDem itu juga mengingatkan jangan sampai Pancasila digantikan dengan ideologi lain. Paloh menyebut Pancasila adalah ideologi murni yang lahir dari keberagaman Indonesia.
"Maka ketika ada yang menganggu perbedaan dalam semangat persatuan dan mengundang perbedaan untuk perbedaan apa yang harus kita lakukan? Kita menentangnya, kita melawannya, kita mau kedamaian, kita mau semangat kekitaan, kita saudara setanah air, kita berbeda suku, berbeda agama, berbeda adat, tapi kita dalam semangat ke-Indonesia-an," pesan Paloh.
"Kita juga memikirkan bagaimana pentingnya perubahan merestorasi Indonesia, restorasi yang dimaksud adat istiadat dari mulai kearifan lokal yang kita miliki 'sing NasDem sing keren'. Itulah yang dipertahankan oleh bumi persada ini," ucap Paloh. (ams/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini