Mereka terjun ke daerah-daerah untuk memberikan inspirasi tentang pentingnya bahasa Arab guna meningkatkan pemahaman keberagaman khususnya bagi pemeluk agama Islam
Imam yang menerima Dewan Pimpinan Pusat (DPP) ITHLA, menilai program tersebut memberikan inspirasi pentingnya bahasa Arab guna meningkatkan pemahaman keberagaman khususnya bagi pemeluk Islam.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu, Ketua Umum ITHLA M Fikri Ghifari menyebut program pengabdian masyarakat dengan turun ke daerah itu sudah dimulai sejak 2012.
Pada kesempatan itu Fikri juga melaporkan perkembangan kegiatan dan program kerja. Ia pun mengutarakan sebagai bagian organisasi kepemudaan, ITHLA ingin bersinergi dengan Kemenpora.
Selain itu, ITHLA terus menjalin jaringan di kawasan Asia Tenggara dengan program memberangkatkan para mahasiswa terseleksi untuk mengajar di berbagai perguruan tinggi.
Baca juga: Kantongi SK CPNS, Atlet: Terimakasih Jokowi! |
Pada 6-7 April seleksi dilakukan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, yang selanjutnya diberangkatkan pada 8 April ke Malaysia dan Thailand untuk mengajar selama dua pekan.
"Pak Menteri, kami terus membuka jaringan di berbagai Perguruan Tinggi di ASEAN. Diharapkan nantinya dapat terbentuk organisasi tingkat ASEAN. Kali ini akan diberangkatkan ke Kedah dan Trengganu di Malaysia dan Pattani Thailand," kata Fikri.
Sebagai informasi, turut hadir dari ITHLA, Sekjen Fadmawati, Bendum Yuli, Kabid 1 Didi Manarul Hadi, Kabid 2 M Taufan, Koordinator Biro Hubungan Internasional Hanifah, Ketua Pelaksana ITHLA Abroad Wawan, Biro Pengembangan Aparatur Organisasi Hasan, dan Ketua DPW 1 Sumatera Nadia. (mul/ega)











































