"Yang dibayarin bukan hanya orang miskin. Tapi juga kelompok 'Sadikin'. Sakit sedikit langsung miskin. Tidak miskin dia, tapi kalau sakit paru-paru, sakit jantung langsung miskin, kalau cuci darah langsung miskin," kata Ma'ruf Amin saat bekampanye di lapangan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/4/2019).
"Atau 'Jamila', jadi miskin lagi. Sekarang tidak perlu takut 'Sadikin' atau 'Jamila', karena pemerintah memberikan Kartu Indonesia Sehat," lanjut Ma'ruf.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia juga menjanjikan warga miskin bisa kuliah gratis jika dirinya dan capres petahan Jokowi bisa menang di Pilpres 2019. Dia berjanji pemerintah akan mengeluarkan Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah.
"Dengan KIP anak miskin bisa sekolah. Bahkan sekarang ditingkatian lagi jadi KIP kuliah. Anak Indonesia akan bisa kuliah tanpa harus bayar, setuju apa tidak?" ujar Ma'ruf.
Dia lalu bertanya apakah warga Bogor yang hadir merasakan manfaat dari KIP. Jika ada yang tidak merasakan manfaatnya, Ma'ruf menilai mereka tidur, karena tidak melihat kerja nyata calon presiden petahana.
"Disini ada KIP apa tidak? Kalau yang bilang tidak ada itu ngorok, tidur. Hudang, hudang, hudang (bangun)," ucapnya.
Pada kampanye itu Ma'ruf didampingi oleh istri, Nyai Wury Estu Handayani, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Sekretaris Jenderal Partai Golkar Lodewijk Freidrich Paulus, dan Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Maruf Amin Kabupaten Bogor Ade Ruhandi alias Jaro Ade.
Tonton video Pamer Jokowi, Tahun Depan KIP Kuliah Diluncurkan:
(haf/haf)











































