"Surat suara presiden itu (sebanyak) 2.254 yang rusak," ujar Ketua KPU Kota Bekasi, Nurul Sumarheni, di kantornya Jalan Ir H Juanda, Bekasi Timur, Kota Bekasi, Jumat (5/4/2019).
Nurul mengatakan kerusakan surat suara presiden tergolong parah. Mayoritas kerusakan karena tinta surat suara meluber.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurul menduga kerusakan terjadi ketika proses pencetakan. "Surat suara Pilpres itu yang produksi PT Pura Barutama, di Kudus. Banyak yang rusak," ujar Nurul.
Selain itu, kerusakan juga terjadi di 4 jenis surat suara lainnya, di antaranya 635 surat suara DPD, 580 surat suara DPR-RI, 513 surat suara Provinsi Jawa Barat, 772 surat suara Kota Bekasi. Total kerusakan mencapai 4.754 surat suara.
"Lecek, kelipet juga ada, karena lubang, sobek dilipatannya di pinggir, ada yang mengkerut," ujar Nurul.
Nurul mengatakan KPU Kota Bekasi akan membuat berita acara terkait kerusakan surat suara untuk dikirim ke KPU Pusat. Selanjutnya, KPU Pusat akan mengirim surat suara pengganti.
"(Surat suara dikirim) sebelum tanggal 7," ujar Nurul.
Surat suara yang rusak itu akan dimusnahkan. Namun, Nurul belum bisa memastikan waktu pemusnahan.
"Surat suara yang rusak akan dimusnahkan, bersama dengan Bawaslu dan kepolisian. (Surat suara) dibakar di KPU (Kota Bekasi). Belum tahu sih (kapan dimusnahkan) tapi sebelum hari H (pencoblosan)," ujar Nurul.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini