Isu menteri itu dibisikkan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono. Dia menuding menteri itu adalah dalang dari amplop 'serangan fajar' itu.
"Pokoknya ini infonya A1 (pasti) dari kawan saya, Pokoknya ada. Rahasia, karena jaringannya Bowo itu jaringannya ke menteri," ujar Poyuono pada Rabu, 3 April 2019.
![]() |
Atas tudingan liar Poyuono itu, Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin meminta Poyuono memberikan bukti. Juru bicara TKN Ace Hasan Syadzily meminta Poyuono tak asal menuding.
"Pak Arief Poyuono ini jangan menuding sembarangan. Tuduhan itu fitnah. Jangan menuding orang tanpa bukti yang kuat. Apa yang dilakukan Bowo tidak ada kaitannya dengan siapapun. Kami yakin apa yang dilakukannya merupakan inisiatif pribadi," ujar Ace.
Tuduhan Poyuono itu muncul setelah KPK menyebutkan adanya stempel 'cap jempol' pada sebagian dari 400 ribu amplop yang telah disita. Sebab, sampai saat ini KPK baru membuka sekitar 15 ribu amplop.
Lalu bagaimana tanggapan KPK atas tudingan Poyuono?