"Awal mulanya menurut keterangan saksi korban pulang dari tempat pemancingan melewati TKP. Saat melintas (korban) membawa sepeda motornya agak oleng sehingga ditegur sekitar 20 orang yang sedang nongkrong," kata Kapolsek Cipayung, Jakarta Timur, Kompol Dharmo kepada detikcom, Kamis (4/4/2019).
kejadian itu disebutnya berlangsung pada Jumat (29/3) sekitar pukul 23.30 WIB. Saat ditegur oleh orang-orang yang tidak dikenal itu, DF bersama rekannya inisial T tidak menghiraukan dan tetap melanjutkan perjalanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Melihat korban yang menggunakan motor berboncengan dengan T tidak menghiraukan teguran itu, sekelompok orang itu mencoba mengejar korban dan memukuli korban. DF dan T dipukuli ditempat yang berbeda namun sempat dilerai oleh warga sekitar.
"Antara saksi T dan korban DF dipisah dan dipukuli ramai-ramai hingga dilerai oleh warga yang melihatnya, lalu saksi T dan korban pulang ke rumah," jelas Dharmo.
Pada Minggu (31/3) DF mengeluh sakit di bagian tubuhnya hingga DF dibawa ke sebuah klinik dan disarankan untuk dirujuk ke Rumah Sakit Kramat Jati. Karena tidak memiliki biaya, DF dibawa pulang oleh orang tuanya.
"Sekira jam 20.15 WIB korban dirujuk ke Rumah Sakit Budi Asih menyatakan kalau korban sudah meninggal dunia hingga orang tua korban melapor ke Polsek Cipayung," kata Dharmo.
Hingga kini, polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Polisi juga tengah memburu para tersangka itu.
(sam/rvk)











































