"Cuma kenapa terjadi seperti ini? Jadi ada berbagai macam teori, jangan-jangan RS (Ratna Sarumpaet) yang istikamah, mungkin ada kekuatan spiritual atau apa yang menyebabkan kemudian pikirannya nggak logis," kata Amien Rais dalam sidang lanjutan Ratna Sarumpaet di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jl Ampera Raya, Kamis (4/4/2019).
Tapi Amien Rais menegaskan kekecewaan dirinya atas hoax Ratna Sarumpaet. Ratna Sarumpaet memang bertemu dengan Prabowo Subianto di lapangan Polo Nusantara, Hambalang, Bogor pada 2 Oktober 2018 hingga akhirnya Prabowo menggelar jumpa pers pada malam harinya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi yang jelas kami tetap, bahwa telah terjadi penipuan, yes, pasti kami juga marah. Tapi Mbak RS (Ratna Sarumpaet) sebagai anak Adam, sama kayak kita juga, kena musibah seperti itu," terang Amien.
Dalam persidangan, jaksa juga memutar video jumpa pers Prabowo Subianto di Kertanegara 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Dalam surat dakwaan, jaksa menyebut jumpa pers Prabowo dihadiri Amien Rais, Nanik Sudaryati Deyang, Dahnil Anzar Simanjuntak, dan Djoko Santoso.
"Ya itu, (penganiayaan) melanggar demokrasi, yaitu HAM. Jadi kalau warga nggak aman berpergian, maka ini bisa merusak suasana demokrasi. Memiliki HAM Itu bagian dari demokrasi," kata Amien Rais menjelaskan isi jumpa pers pada 2 Oktober 2018 malam.
Amien, saat ditanya jaksa, mengaku ikut memberi pernyataan soal pentingnya pengusutan penganiayaan yang diklaim Ratna Sarumpaet terkait wajah bengkaknya.
"Kalau nggak salah, malah saya bilang, entah di situ apa di konpers (jumpa pers) lain. Sebaiknya tim yang langsung mendalami ini langsung ketemu Pak Kapolri, Pak Tito. Tapi semua nggak terjadi, karena dapat berita dini hari," terang Amien.
Baca juga: Amien Rais: Kami Tertipu |
Berita dini hari yang dimaksudkan Amien Rais adalah keterangan kepolisian soal penelusuran kabar penganiayaan Ratna. Mengutip ulang keterangan kepolisian, Amien menyebut wajah bengkak mirip lebam Ratna bukan akibat penganiayaan, melainkan efek operasi di RS Bina Estetika Menteng, Jakpus.
Seusai jumpa pers polisi, Ratna Sarumpaet juga memberikan keterangan pers mengakui hoax penganiayaan. Pada 3 Oktober 2018 malam, Prabowo kembali menggelar jumpa pers terkait dengan pernyataan Ratna Sarumpaet.
"Press con (jumpa pers) yang kedua, itu kan (Prabowo Subianto) minta maaf. Itu reaksi masyarakat juga ada yang pro-kontra, sama. Ada yang bilang Prabowo baik hatinya," kata Amien.
"Yang Mulia, saya punya informasi, isu setajam mana pun pasti menaiki kurva, setelah di titik ini cooling down. Nah, saya melihat kasus Mbak Ratna itu pitch-nya 2 minggu, kemudian saya melihat sekarang sudah forgotten," ujar Amien.
Simak Juga "Ratna Sarumpaet Puas dengan Kesaksian Amien Rais":