"Yang kita antisipasi yaitu pada saat minggu-minggu tenang," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (4/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk pelaksanaan patroli terpadu akan dioptimalkan kembali," ucap Dedi.
"Kita sudah berkomitmen semua menjelang pelaksanaan kampanye, bebas dari money politic," imbuh Dedi.
Menyoroti money politic, Dedi menyebut sejauh ini ada 31 kasus yang berkaitan dengan politik uang yang ditangani Sentra Gakkumdu pada pemilu kali ini. Bentuk politik uang yang terjadi disebut Dedi mulai dari membagikan uang tunai hingga sembako.
"Ada 31 kasus money politic yang saat ini sedang dalam proses penyidikan oleh Gakkumdu, baik di kabupaten maupun kota. Modusnya banyak, pola yang digunakan banyak, bisa menggunakan kaki tangannya untuk door to door, bisa juga momentum-momentum kegiatan masyarakat lainnya," terang Dedi.
Data itu disebut Dedi dikantonginya per 29 Maret 2019. Daerah yang cukup banyak terpapar kasus politik uang disebut Dedi adalah Jakarta, selain itu terjadi juga di Jawa Tengah, Yogyakarta, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Sulawesi Tengah, Gorontalo, hingga Papua.
Saksikan juga video 'Cap Jempol di Amplop Serangan Fajar Bowo Sidik dan Bantahan TKN':
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini
(aud/dhn)