TKN Jokowi: dengan Hoax dan Fitnah Kubu Sebelah Hanya Naik 4 Persen

TKN Jokowi: dengan Hoax dan Fitnah Kubu Sebelah Hanya Naik 4 Persen

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Kamis, 04 Apr 2019 08:25 WIB
Hasto Kristiyanto (Foto: Muhammad Fida-detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin menyindir hasil survei elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno yang disebut hanya naik 4 persen selama 6 bulan. Padahal, kata TKN, segala cara sudah dilakukan oleh kubu 02.

"Kalau kita lihat dari seluruh tren termasuk dari survei Kompas, dengan hoax dan fitnah selama 6 bulan mereka hanya mampu naik 4 persen. Dan semua cara sudah dilakukan," kata Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto usai deklarasi eksponen HMI di Rumah Aspirasi TKN, Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).


Hasto berpesan pada semua pihak agar tidak menyebarkan hoax pada proses pemilu. Dia juga menyinggung wacana people power yang digaungkan Amien Rais yang disebutnya inkonstitusional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jangan korbankan pemilu sebagai perang hoax dan fitnah. Jangan korbankan pemilu karena ambisi kekuasaan dengan people power. Itu inkonstitusional," sebutnya.

Hasto mengatakan politik tidak bisa diisi dengan intimidasi. Dia menyebut intimidasi hanya akan membuat rakyat berbalik arah dukungannya.

"Kami percaya bahwa politik itu berisi hal yang baik bagi negara. Ketika politik diisi dengan ancaman dan intimidasi. Apalagi tertawa pun dilarang. Maka, ini akan berbalik arah," ujar Sekjen PDIP ini.


Dia juga menyinggung pernyataan capres Prabowo Subianto yang mengatakan 'lebih TNI dari TNI'. Hasto menilai hal itu hanya membuat rakyat tidak simpatik.

"Ketika Prabowo katakan saya lebih dari TNI itu juga membuat arus balik dukungan. Ketika beliau di tengah publik di tengah sorotan kamera membentak orang itu jadi arus balik bahwa pemimpin tak boleh emosi," ucapnya.


Saksikan juga video 'Survei Indikator: 15% Masyarakat Percaya Isu KPU Tidak Netral':

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads