Investigasi Pengeroyokan Warga Berkaus Jokowi, Tim BPN Berangkat Sore Ini

Investigasi Pengeroyokan Warga Berkaus Jokowi, Tim BPN Berangkat Sore Ini

Tsarina Maharani - detikNews
Kamis, 04 Apr 2019 06:55 WIB
Sufmi Dasco Ahmad (Foto: Tsarina/detikcom)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno telah membentuk tim investigasi terkait kasus pengeroyokan terhadap seorang warga Purworejo yang memakai baju kampanye Joko Widodo (Jokowi). Tim investigasi itu akan berangkat ke Jawa Tengah sore ini.

"Tim yang sudah ditunjuk akan berkumpul di Sekretariat Direktorat Advokasi dan Hukum BPN Prabowo-Sandi, kemudian sore akan bertolak menuju Jawa Tengah," kata Direktur Advokasi dan Hukum, Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Kamis (4/4/2019).


Namun, Dasco tidak menyebut nama-nama yang tergabung di dalam tim investigasi itu. Ia mengatkan tim akan berkoordinasi dengan pihak terkait di Purworejo, sekaligus menemui korban.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mereka akan langsung berkoordinasi dengan pihak terkait serta berupaya menemui korban agar bisa mendapatkan kejelasan yang sejelas-jelasnya tentang peristiwa," ujarnya.


Diberitakan, massa yang diduga peserta kampanye terbuka Prabowo-Sandiaga di Purworejo melakukan pengeroyokan terhadap seorang warga bernama Yuli Wijaya (28). Korban mengalami luka hingga dirawat di rumah sakit. Beberapa sepeda motor juga dirusak.

Peristiwa itu terjadi di Jl Jogja KM 11 tepatnya di depan SDN Krendetan, Kecamatan Bagelen pada Selasa (2/4). Korban saat itu tengah mengatur lalu lintas karena di lokasi tersebut digunakan sebagai jalur keluar masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit. Saat peristiwa terjadi, korban yang diketahui mengenakan kaus Jokowi, tiba-tiba dihampiri oleh rombongan yang melintas.

"(Pakai kaus) gambar Jokowi. Korban mengalami luka-luka, di bagian kepala robek dan wajah memar. Kemudian korban dibawa ke rumah RSUD dr Tjitro Wardojo Purworejo untuk mendapatkan pertolongan," sebut Kapolsek Bagelen, AKP Sarjana, Rabu (3/4).


"Menurut keterangan korban bahwa pelaku menggunakan kaos dan atribut GPK. Entah karena apa tiba-tiba rombongan memukul korban beramai-ramai. Ada yang melempar batu juga. Korban tidak bisa melawan dan jatuh," kata Sarjana, sebelumnya.


Simak Juga "Miris! Beda Pilihan Caleg, Dua Kuburan Terpaksa Dipindahkan":

[Gambas:Video 20detik]

Investigasi Pengeroyokan Warga Berkaus Jokowi, Tim BPN Berangkat Sore Ini
(tsa/tsa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads