"Pihak berwajib harus tangani, jangan berprasangka, spekulasi," ujar Sandiaga kepada wartawan di Taman Buah Taman Sari, Bogor, Rabu (3/4/2019).
Sandiaga menyebut selalu mengingatkan pendukungnya untuk tidak berkonflik, apalagi menggunakan cara kekerasan. Dia memberi contoh kejadian di SPBU saat mengisi bahan bakar mobil.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Korban Yuli Wijaya (28), warga Dukuh Sarangan, Desa Krendetan, Kecamatan Bagelen, Purworejo, saat itu tengah mengatur lalu lintas karena lokasi tersebut digunakan sebagai jalur keluar-masuk kendaraan proyek pertambangan batu andesit.
Korban yang kebetulan mengenakan kaus capres Jokowi tiba-tiba dihampiri oleh rombongan yang melintas.
"Rombongannya kan banyak itu orangnya, tiba-tiba ada salah satu yang balik arah dan menghampiri korban. Entah karena apa tiba-tiba rombongan memukul korban beramai-ramai. Ada yang melempar batu juga. Korban tidak bisa melawan dan jatuh, kemudian rombongan melanjutkan perjalanan ke arah Yogya," Kapolsek Bagelen AKP Sarjana.
Massa yang berjumlah ratusan itu diketahui baru saja menghadiri kampanye terbuka pendukung Prabowo-Sandi di Lapangan Kemiri, Kecamatan Kemiri, Purworejo.
"(Pelaku pengeroyokan) rombongan dari kampanye yang dari Kemiri tadi. Kasusnya sampai sekarang masih kami tangani," tutupnya.
Simak Juga "Ada Sandiaga di Munajat Bogor, Jalan Raya Cileungsi-Jonggol Macet!":
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini