14 Hari Tanpa Injak Rem Ala AHY

Round-Up

14 Hari Tanpa Injak Rem Ala AHY

Audrey Santoso, Sudirman Wamad - detikNews
Rabu, 03 Apr 2019 20:11 WIB
14 Hari Tanpa Injak Rem Ala AHY
Foto: Agus Harimurti Yudhyono (AHY) di Kabupaten Pekalongan. (Robby Bernardi/detikcom)
Cirebon - Komandan Kogasma Partai Demokrat (PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memerintahkan kader partai terus bergerak. AHY meminta kader PD tidak 'menginjak rem' jelang 14 hari menuju Pemilu 2019.

"Terus gas pol, 14 hari lagi, jangan injak rem," kata AHY di hadapan sejumlah kader Partai Demokrat di kawasan Gronggong, Kecamatan Beber, Kabupaten Cirebon, Jabar, Selasa (2/4/2019) malam.

AHY meminta kader PD terus menjalankan strategi door to door. AHY tak menampik masyarakat Indonesia semakin kritis terhadap persoalan yang ada. Pendekatan yang ramah, yang bisa merebut hati rakyat, menurut AHY, penting dilakukan para kader.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketuk pintu sebanyak-banyaknya, ngopi-ngopi sebanyak-banyaknya dengan masyarakat. Dapatkan simpatinya," ucapnya.


Selain itu, AHY juga bicara soal strategi PD pada pemilu kali ini. AHY mengatakan partainya menjalankan dua strategi yaitu untuk pileg dan pilpres yang harus harus dimenangkan.

"Kita menjalankan double track strategy. Track pertama memenangkan legislatif, agar semakin banyak di parlemen. Kemudian track kedua menyukseskan pilpres, memenangkan Prabowo-Sandiaga Uno," kata AHY.

AHY berharap PD bisa meraih suara lebih banyak dibanding pada pileg tahun 2014. AHY tak menampik, memenangkan parlemen tidaklah mudah.

"Kalau dari survei-survei itu, PDI Perjuangan dan Gerindra selalu di atas. Karena mereka memiliki tokoh yang diusung pada pilpres. Kendati tak punya capres, kami tetap berjuang," ucapnya.


Soal elektabilitas, dalam hasil survei lembaga Survei Indikator Politik Indonesia yang dirilis hari ini, Rabu (3/4/2019), elektabilitas Demokrat 8,7%. PD ada di urutan kelima.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling dengan 1.220 responden. Pengambilan data survei dilakukan pada 22-29 Maret 2019. Margin of error dalam survei sebesar +/- 2,9% pada tingkat kepercayaan 95%.

PDIP masih menempati posisi tertinggi. Di bawahnya, disusul Gerindra dan Golkar pada posisi 3 besar.


Dari total 16 parpol yang disurvei Indikator, 8 parpol diprediksi tidak lolos ke DPR. Dua di antaranya adalah parpol yang saat ini sudah berada di parlemen, yakni PAN dan Hanura.

"Pemilih yang belum menentukan pilihan dalam simulasi pilihan partai menunjukkan tren menurun dalam beberapa bulan terakhir. Semakin dekat pemilu, jumlah undecided voters makin berkurang menjadi tinggal 9,2%," ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei di kantornya, Jalan Cikini V, Jakarta Pusat, Rabu (3/4/2019).

Berikut ini hasil elektabilitas parpol berdasarkan survei Indikator:

PDIP 24,2%
Gerindra 11,7%
Golkar 11,5%
PKB 8,8%
Demokrat 8,7%
PKS 6,0%
NasDem 5,7%
PPP 4,9%

Ambang batas parlemen 4%

Perindo 2,6%
PAN 2,2%
Hanura 1,3%
PSI 1,3%
Berkarya 0,8%
PBB 0,6%
Garuda 0,2%
PKPI 0,2%
Tidak tahu/tidak jawab 9,2%
Halaman 2 dari 2
(idh/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads