Prabowo: Banyak Media Kerjanya Bohongi Rakyat!

Prabowo: Banyak Media Kerjanya Bohongi Rakyat!

Jeka Kampai - detikNews
Selasa, 02 Apr 2019 18:30 WIB
Kampaye Prabowo di Padang (Foto: Istimewa)
Padang - Capres Prabowo Subianto kembali mengkritik media. Saat berkampanye di Padang, Prabowo menyebut banyak media yang membohongi rakyat.

"Kalian bawa kamera ngeliput nggak? Itu rakyat ambil juga atau jadi etok-etok? Banyak media di Jakarta tidak jelas kerjanya. Kerjanya membohongi rakyat Indonesia," kata Prabowo saat kampanye akbar di Danau Cimpago, Kawasan Pantai Padang, Sumatera Barat, Selasa (2/4/2019).

"Eh Saudara-saudara. Oke ya, begini mereka itu, mereka mengira hidup di zaman dahulu rakyat Indonesia bisa ditakuti. Kepala desa dipanggil, bupati dipanggil, diancam-ancam. Mereka tidak mengerti kekuasaan ada di tangan rakyat?" lanjutnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Selain mengkritik media, Prabowo menyinggung sejumlah pihak yang memfitnah dirinya akan melarang tahlilan dan mendirikan khilafah.

"Yang menuduh Prabowo akan melarang tahlilan. Prabowo ini khilafah, yang menuduh saya khilafah dia yang sebetulnya khilafah. Jangan suka memecah belah, Islam kita itu Islam yang damai, Islam yang rukun. Kita (hidup) saling menghormati. Kita selalu ingin Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu. Satu tujuan, tapi jangan bohong," ungkap Prabowo.

Ini bukan pertama kali Prabowo melempar kritik terhadap media. Pada Desember 2018, dia mengkritik media terkait pemberitaan acara Reuni 212 di Monas. Hal tersebut disampaikan Prabowo Subianto saat menghadiri peringatan Hari Disabilitas Internasional di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Rabu (5/12/2018).



"Kita dipandang dengan sebelah mata, kita nggak dianggap, karena dibilang kita nggak punya duit. Mereka sudah tutup semua. Buktinya, hampir semua media tidak mau meliput 11 juta lebih orang yang berkumpul, belum pernah terjadi di dunia. Saya kira ini kejadian pertama ada manusia kumpul sebanyak itu tanpa dibiayai oleh siapa pun, mereka dibiayai oleh dirinya sendiri dan rekannya sendiri dan mereka yang mau bantu rakyat sekitarnya. Saya kira belum pernah terjadi," ucap Prabowo.

"Tapi hebatnya, media-media yang kondang, media dengan nama besar, media yang mengatakan dirinya objektif, bertanggung jawab untuk membela demokrasi, padahal justru mereka ikut bertanggung jawab, mereka bagian dari usaha manipulasi demokrasi," sambungnya.



Tonton juga video Jokowi Ungguli Prabowo Versi Survei Indo Barometer, Ini Hasilnya:

[Gambas:Video 20detik]

(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads