Cerita Warga Jati Padang Rumahnya Rusak Diterjang Banjir karena Tanggul Jebol

Jakarta - Rumah warga bernama Maisaroh di RW 06 Jati Padang, Jakarta Selatan, rusak berat diterjang banjir akibat jebolnya tanggul. Meski demikian dia mengaku bersyukur karena nyawanya dan suami masih selamat.

Rumah Maisaroh tidak jauh dari lokasi tanggul yang jebol di RT 003 RW 06 Jati Padang, Jakarta Selatan. Rumahnya terdampak paling parah. Pintu dan jembok rumahnya jebol. Demikian pula perabotan dan surat berharganya rusak karena air.

Perabotan rumah yang rusak Foto: Rolando/detikcom

"Ini nih (tembok rumah) jebol, itu pintu jebol, tempat tidur ambyar, lemari itu pada rusak, TV juga hancur noh, semua itu, buffet, rak piring, nggak ada yang kepungut pada pecah. Pada hancur," katanya kepada wartawan di lokasi, Senin (1/4/2019).

Baca juga: RW 06 Jati Padang Sempat Banjir Gegara Tanggul Jebol, Kini Sudah Surut

Maisaroh mengatakan, dirinya tidak ada di rumah saat banjir menerjang. Dia sedang menginap di rumah anaknya di Bogor, Jawa Barat. Saat diberi tahu rumahnya rusak diterjang banjir, Maisaroh pun pulang.

"Itu tuh surat-surat semua pada kebasahan belum dikeluarin semua itu, habis babak belur dah. Aduh musibah. Tapi alhamdullilah ibu selamet sama bapak. Biar dah ini (peralatan rumah tangga-red) bisa kita beli ya. Alhamdullilah ibu selamat sama bapak, nggak kena musibah," jelasnya.

Surat-surat berharga yang rusak Foto: Rolando/detikcom

Rumah Maisaroh sendiri sudah dibersihkan pagi tadi sekitar pukul 10.00 WIB karena air sudah surut. Pasukan Oranye berjibaku membersihkan rumahnya dari air dan lumpur yang mengendap sekitar 20 cm.

Pagi hingga siang tadi Petugas dari Dinas Sumber Daya Air (SDA) telah berjibaku memperbaiki tanggul yang jebol. Petugas memasang cerucuk kayu dolken dan karung pasir untuk menghambat debit air yang masuk.

Baca juga: Petugas Berjibaku Perbaiki Tanggul RW 06 Jati Padang yang Jebol

Maisaroh Foto: Rolando/detikcom

Kasudin Dinas SDA Jakarta Selatan Holi Susanto menyebut, tanggul jebol karena fondasinya tergerus debit air yang besar dari hulu. Ini diperparah dengan hujan deras dan drainase permukiman yang dialirkan ke kali.

"Bisa dibayangkan hujan begitu besarnya, buangan (ke kali) hanya satu kemari, padahal kita sudah tutup pintu air Situ Babakan. Debit air hujan yang besar ditambah kapasitas kali yang tidak memadai," kata Holi. Kali di RW 06 Jati Padang ini memang mengalami penyempitan karena banyaknya warga yang membangun permukiman di bantaran, bahkan di atas kali.



Simak Juga 'Jati Padang Sempat Banjir Akibat Tanggul Jebol':

[Gambas:Video 20detik]

(hri/imk)