detikcom memantau suasana di RW 06 Jati Padang, Jakarta Selatan, Senin (1/4/2019). Sejak pagi hingga pukul 11.50 WIB ini ada sekitar 30 orang petugas Dinas SDA yang berada di lokasi melakukan perbaikan.
"Kegiatan yang kita lakukan pada siang hari ini perkuatan fondasi yang di mana kemarin sore itu sekitar pukul 16.00 WIB itu mengalami kebocoran. Jadi fondasi turap yang lama ini berlubang karena tergerus air," kata Kasudin Dinas SDA Jakarta Selatan Holi Susanto kepada wartawan di lokasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Dia menyebut tanggul jebol karena fondasinya tergerus debit air yang besar dari hulu ditambah hujan deras dan drainase permukiman yang dialirkan ke kali.
"Bisa dibayangkan hujan begitu besarnya, buangan (ke kali) hanya satu kemari, padahal kita sudah tutup pintu air Situ Babakan. Debit air hujan yang besar ditambah kapasitas kali yang tidak memadai," ucapnya. Kali di RW 06 Jati Padang ini memang mengalami penyempitan karena banyaknya warga yang membangun permukiman di bantaran, bahkan di atas kali.
Holi mengatakan, petugas saat ini memasang cerucuk kayu dolken dan karung pasir untuk menghambat debit air yang masuk. Siang ini air terpantau sudah surut. Tidak ada lagi genangan air di jalan atau rumah-rumah warga.
![]() |
"Nanti setelah ditambal dari bagian luar, nanti di dalam kita buka, nanti kita kasih urukan puing-puing. Nanti sepanjang jalan ini kita turap, sepanjang 30 meter pake batu kali, untuk perkuatan, jadi tidak ada jebol lagi," ucapnya.
Holi menyatakan, saat ini tidak mungkin membongkar ulang tanggul untuk perbaikan karena akan berbahaya jika hujan deras kembali turun.
"Kalau kita bangun dari nol, habis kampung ini. Karena nggak ada penjagaan (tanggul-red). Kita perbaiki spot ini. Yang satgas sedang lakukan adalah pembuatan kisdam, kisdam itu berisi karung pasir, nanti cerucuk, kisdam, nanti airnya dikuras, nanti ditambal dari sebelah bagian luar dan bagian dalam," ujarnya. (hri/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini