"Bahwa korupsi kita di tahun 1998 itu negara kita terkorup di Asia, indeks persepsi korupsi kita saat itu adalah 20 saya ingat betul, KPK mengatakan 20," kata Jokowi di panggung debat capres putaran ke-4 di Hotel Shangri-La, Jakarta Pusat, Sabtu (30/3/2019).
"(Tahun) 2014 angka kita menjadi lebih baik lagi dan sekarang indeks persepsi ini 38, artinya ada perbaikan-perbaikan terus, tidak mungkin kita pengin instan, langsung membaik," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu, bagaimana faktanya?
Tranparency International merilis IPK Indonesia pada 2018 berada di peringkat ke-89 dengan nilai 38 atau naik satu angka dari tahun sebelumnya. IPK sendiri dirilis sejak 1995 dan sampai saat ini setiap tahun dengan skala 0-100, yaitu 0 artinya paling korup, sedangkan 100 berarti paling bersih.
Jika dibandingkan pada 1998, skor IPK Indonesia berada di angka 20, lalu turun ke angka 17 di tahun 1999. IPK Indonesia terus menanjak setiap tahun.
Pada 2018 sendiri, skor IPK Indonesia ini sama dengan yang diperoleh Bosnia and Herzegovina, Swaziland, dan Sri Lanka. Sedangkan skor IPK tertinggi dimiliki Denmark dengan angka 88.
Saksikan juga video 'Prabowo Soroti Korupsi di Pemerintahan, Jokowi Bicara Transparansi Membaik':
(haf/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini