Oleh karenanya, menurut HNW secara prinsip masyarakat tidak boleh menerima serangan-serangan fajar tersebut. Sebab sangat penting untuk masyarakat Indonesia menjalani politik yang berprinsip dan beretika.
HNW melanjutkan, bangsa Indonesia pada dasarnya adalah bangsa yang menjunjung tinggi etika, sikap ksatria dan kejujuran. Menurutnya, apabila masyarakat menerima serangan fajar sama artinya mencederai demokrasi Indonesia yang berlandaskan Pancasila di mana sila pertamanya adalah Ketuhanan Yang Maha Esa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara Sosialisasi Empat Pilar MPR RI kerja sama dengan Yayasan Bina Ukhuwah Ummat di aula RM Simpang Raya Roxy, Jakarta, itu, HNW mengatakan jika ada pihak-pihak yang menawarkan serangan fajar, rakyat harus menunjukkan kedewasaan serta kematangan dalam berpolitik.
"Tegas saja katakan bahwa saya sebagai rakyat Indonesia telah diberikan kedaulatan yang tinggi oleh UUD. Suara saya sangat dihormati UUD. Anda merendahkan saya dengan berupaya membeli suara saya dengan cara tidak terhormat begini. Lagi pula saya sudah memiliki pilihan saya dan yakin dengan pilihan saya itu," ujar HNW.
Baca juga: HNW: Jangan Sekali-kali Hilangkan Jasa Ulama |
Di hadapan sekitar 300 peserta masyarakat sekitar Jakarta Pusat itu, HNW mengajak kepada segenap rakyat Indonesia untuk menyuarakan dan melakukan sosialisasi bersama untuk berpolitik dan menghadapi pemilu serentak 2019 secara ksatria, berprinsip dan beretika.
Saksikan juga video 'KPU: Kami Ingin Sajikan Kultur Baru di Debat Capres':
(mul/ega)