Awalnya, dia menjelaskan ideologi negara kita pancasila dan rohnya adalah gotong royong. Rudi pun mencontohkan sistem e-commerce saat ini, di mana, pengusaha e-commerce saling gotong royong dengan konsumen.
"Ini relevan dengan konsep skarang. Kadang-kadang perkembangan ekonomi digital itu dibenturkan, dianggap menghancurkan. Justru sebaliknya, ekonomi digital sekarang banyak, tapi nggak 100 persen itu menerapkan gotong royong," ujar Rudiantara saat diskusi 'Nilai-nilai Pancasila Dalam Pemerintahan' di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun mencontohkan aplikator e-commerce yang ada di Indonesia. Dimana antara konsumen dengan pelaku usaha bisa saling gotong royong membantu.
"Misalnya Gojek, emang asetnya punya Gojek? Tidak, punya driver, dalam hal gofood, dapur punya siapa? Yang punya restoran, dan makanan dia dibawa oleh Gojek, jadi ada kolaborasi ini gotong royong," ujarnya.
Selain itu, dia menyebut e-commerce ini bukan hanya membawa untung bagi pekerja di Indonesia saja, tetapi juga menerapkan nilai-nilai pancasila Indonesia, yaitu gotong royong.
"Lalu Tokopedia, Bukalapak, justru mereka buka lapangan pekerjaan baru, itu istilahnya. Penjual Tokopedia dan Bukalapak 70 persen bukan pengusaha semua itu, dan saat ini Bukalapak sedang memberdayakan 400 ribu warung jadi aset pelangganya, inilah yang saya katakan ekonomi digital ini berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip gotong royong, yaitu ruh daripada Pancasila," jelasnya. (zap/rvk)











































