BPN Prabowo Minta Penguasa Tak Intimidasi Pemantau Pemilu

BPN Prabowo Minta Penguasa Tak Intimidasi Pemantau Pemilu

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 27 Mar 2019 08:37 WIB
Foto: Faldo Maldini. (Dok Pribadi)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi meminta semua pihak tidak ada yang melakukan intimidasi kepada pemantau pemilu internasional yang didatangkan KPU. BPN menilai datangnya pemantau pemilu itu biasa terjadi di negara demokrasi era modern ini.

"Pemantau asing itu kan sudah biasa dalam tradisi demokrasi modern. Pemilu Amerika Serikat juga mengundang pemantau dari Indonesia, kami berharap pemantau asingnya memang datang dengan upaya untuk mencari fakta dan jangan ada intimidasi kepada mereka," ucap jubir BPN, Faldo Maldini, melalui pesan singkat, Rabu (27/3/2019).


[Gambas:Video 20detik]


Dia juga meminta pemantau asing ini bisa menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing di Indonesia. Dia juga menyarankan agar nantinya laporan yang dibuat pemantau asing ini langsung disampaikan kepada masyarakat agar mengurangi potensi kecurangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain itu, Faldo juga berharap tidak ada yang mempersulit kerja pemantau asing ini. Menurutnya, prosedur yang betele-tele juga salah satu bagian mempersulit kerja pemantau asing itu dalam menjalankan tugasnya.

"Jangan dipersulit mereka bertugas. Harus pakai surat jalan Mabes Polri, tidak boleh ini, tidak boleh itu, kan repot. Harus melaporkan dulu hasil pantauan mereka pada menteri A dan B. Kalau kawan-kawan pers asing kan sudah biasa dengan situasi negara yang ketakutan seperti itu, apalagi daerah-daerah rentan konflik," katanya.



Terakhir, Faldo mengatakan pihak BPN dan PAN akan pasang badan jika pemantau asing diintervensi oleh pihak penguasa. Dia juga meminta para pemantau asing jangan segan untuk bertemu dengannya.

"Dengan atau tanpa pemantau asing, kami percaya pada KPU. Yang membuat kami ragu adalah upaya penguasa untuk tidak melakukan intervensi. Saya pastikan relawan Prabowo-Sandi bersama PAN akan mengawal proses ini, pemantau asing nongkrong bareng kami aja kalau mau objektif," pungkasnya.

Sebelumnya, KPU mengatakan telah mengundang 33 penyelenggara Pemilu dari 33 negara untuk memantau Pemilu 2019 di Indonesia. Selain itu, 33 kedutaan besar negara sahabat juga diundang beserta 11 lembaga independen pemantau internasional.


Saksikan juga video 'Amien Rais: Rekapitulasi Pemilu Jangan di Hotel Borobudur, Banyak Jin':

[Gambas:Video 20detik]

(zap/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads