"Ini tidak bisa kita diam hanya mengirim pemadam, atau mengirim alat pemadam. Pencegahan harus dilakukan," kata Anies saat pembukaan Muyawaran Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Jakarta Barat di Kantor Wali Kota Jakarta Barat, Jalan Kembangan Raya, Jakarta, Selasa (26/3/2019).
Dia mengatakan pencegahan bakal dimulai dari rumah-rumah yang berisiko tinggi mengalami kebakaran. Anies menyebut pemerintah provinsi bakal mengintervensi warga yang tinggal di lingkungan berisiko kebakaran untuk memperbaiki jaringan listrik hingga kompor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain Anies, Wali Kota Jakarta Barat Rustam Effendi juga membahas soal penanganan kebakaran di wilayahnya. Dia mengatakan tahun 2019 saja sudah ada lima kali kebakaran besar di Jakarta Barat.
"Kebakaran besar saja sudah terjadi lima kali tahun ini. Harus ada upaya, perlu kesadaran semua pihak termasuk masyarakat. Maka, harus ada program penguatan dan pemberdayaan inklusi masyarakat," ucap Rustam.
Dia juga bicara soal tidak adanya hidran di lokasi rawan kebakaran. Menurutnya, hal itu perlu diatasi agar mobil pemadam kebakaran tidak sulit mencari sumber air saat sedang melakukan pemadaman.
"Lokasi rawan kebakaran tidak ada hidrannya. Sulit mencari sumber ada sumber air. Kalau tidak ada hidran, bagaimana cara agar mobil kebakaran tidak kesulitan mencari air," ucap Rustam. (aik/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini