Survei dilakukan pada 3-8 Maret 2019. Survei tersebut memakai teknik multistage random sampling dengan jumlah responden awal 1.220. Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan kuesioner. Margin of error dalam survei ini 2,9 persen dengan kepercayaan 95 persen.
JSI bertanya kepada responden, setelah menonton debat kandidat capres-cawapres mana yang lebih baik. Hasilnya, 57,8 persen menyatakan Jokowi-Ma'ruf lebih baik, sedangkan 31,2 persen menilai Prabowo-Sandi lebih baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fajar mengatakan sebanyak 84,5 persen responden menyatakan tidak akan berubah pilihan setelah menonton debat kandidat. Sedangkan, sebanyak 5,5 persen menyatakan bisa berubah pilihan.
Kemudian, Fajar mengatakan JSI juga bertanya soal capres-cawapres mana yang paling layak terpilih setelah debat kandidat. Sebanyak 59,1 persen responden menyatakan Jokowi-Ma'ruf layak terpilih menjadi Presiden periode 2019-2024. Sedangkan Prabowo-Sandiaga hanya 28,9 persen.
"Tidak tahu dan tidak menjawab 12 persen," lanjutnya.
Debat kandidat Pilpres 2019 sendiri sudah berlangsung tiga kali. Debat pertama berlangsung pada 17 Januari 2019 dikuti oleh kedua capres-cawapres. Debat kedua berlangsung pada 17 Februari 2019 hanya diikuti capres. Lalu debat ketiga berlangsung pada 17 Maret 2019 diikuti hanya cawapres.
Simak Juga "Jokowi Vs Prabowo di Berbagai Survei":
(ibh/imk)