Mahyudin mencontohkan dirinya sebagai anak daerah Kalimantan Timur, mantan Bupati Kutai Timur yang berhasil menembus ketatnya persaingan di elit pusat Indonesia menjadi pimpinan lembaga tinggi negara MPR RI yang sangat dihormati. Hal itu karena memiliki kewenangan luar biasa di antaranya, berwenang mengubah dan menetapkan UUD dan melantik serta memberhentikan Presiden.
"Seorang anak daerah Kaltim yang membubuhkan tandatangannya di berita acara pelantikan Presiden. Sampai sekarang salinan atau copy-an berita acara tersebut masih saya simpan sebagai kenangan," kata Mahyudin, dalam keterangan tertulis, Minggu (24/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Contoh teladan seperti itu, lanjut Mahyudin, walau berasal dari daerah terpencil namun dengan keinginan serta upaya yang kuat berhasil mencapai kesuksesan. Kepada 200 lebih generasi muda Muara Jawa itu, Mahyudin menegaskan bahwa ini harus menjadi satu inspirasi di saat generasi milenial saat ini krisis keteladanan.
"Apalagi era ini era keterbukaan, semua bisa menjadi apa saja asal cara meraihnya dengan benar. Jangan sampai meraih jabatan dengan money politic apalagi pakai sponsor-sponsor sebab akan ada udang dibalik batu," ujarnya.
"Untuk itulah selain keteladanan, generasi milenial perlu edukasi demokrasi dan politik yang benar. Pemilu serentak 2019 ini adalah momentum tepat untuk para kontestan memberikan edukasi yang tepat kepada yang muda-muda," tandasnya. (ega/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini