Bagi Para Maba, Yuk Intip Biaya Hidup Kuliah di Lhokseumawe

Bagi Para Maba, Yuk Intip Biaya Hidup Kuliah di Lhokseumawe

Datuk Haris Molana - detikNews
Sabtu, 23 Mar 2019 15:18 WIB
Foto: SNMPTN 2019. (dok. snmptn.ac.id)
Lhokseumawe - Universitas Malikussaleh (Unimal) Aceh Utara, Aceh menerima 1.369 peserta yang dinyatakan lulus pada Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi (SNMPTN) tahun 2019. Bagaimana biaya hidup kuliah di sana?

Dari jumlah itu, tentunya sebagian dari mereka datang dari luar Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe untuk menempuh pendidikan tinggi. Kampus Unimal terbagi dari beberapa tempat. Kampus utamanya di Reuleut, Aceh Utara. Kemudian ada Buket Indah, Lancang Garam dan Gor ACC Cunda, Lhokseumawe. Dari tempat itu, kebanyakan proses belajarnya berada di Buket Indah.


Menjadi mahasiswa di kampus Unimal, para mahasiswa baru (maba) tidak perlu pusing untuk mencari tempat tinggal. Di sekitar kampus, banyak rumah masyarakat dijadikan tempat kos atau kontrakan. Harganya pun bervariasi dan pastinya mudah terjangkau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zubaidah, salah seorang mahasiswi Unimal mengatakan, dia bersama tujuh orang temannya menyiapkan uang Rp 4 juta pertahun untuk membayar kontrakan rumah.

"Kalau tempat saya tinggal. Agak sedikit jauh dari Kampus. Itu harga kontrakan Rp 4 juta pertahun. Satu rumah itu ada dua kamar. Perkamar ada beberapa orang. Jadi, bisa patungan biar lebih murah," kata Zubaidah kepada detikcom, Sabtu (23/3/2019).

Harga tersebut, tentunya berbeda jika indekos atau kontrakan yang dekat dengan kampus. Mungkin ada sedikit perbedaannya.

"Tergantung tempat, semakin jauh dari kota dan kampus maka semakin murah. Dulu, sempat juga ngekos di seputaran kampus. Harga kos perbulannya mencapai Rp 300 ribu atau setahunnya 3,5 juta. Ada juga yang harganya Rp 5 juta dengan berbagai fasilitas," sebut Zubaidah.


Namun, harga tersebut tidak menjadi patokan. Sebab, bisa juga nego dan lebih murah sesuai dengan kemampuan. Termasuk, mendapat berbagai fasilitas lagi nantinya.

Di sisi lain, untuk makanannya tergolong standar dan murah. Tempat-tempat makan atau kantin di sekitaran kampus masih menjual harga sesuai kebutuhan mahasiswa yakni Rp 8 ribu perbungkus tergantung lauknya. Bisalah, buat ngeganjal perut.

Namun, bagi yang ingin rantangan juga bisa. Harganya juga bervariasi yakni dari Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu perbulan. Bisa barengan sama kawan juga rantangannya, biar lebih irit.

Zubaidah mengaku setiap bulannya paling banyak menghabiskan biaya sekitaran 1,5 juta hingga 2 juta. Jumlah ini, sudah termasuk semuanya seperti nge-print tugas, beli buku dan kebutuhan lainnya. Jika tidak ada keperluan penting, Rp 1 juta bisa tercukupi. (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads