Berdasarkan pantauan detikcom, Jumat (22/3/2019), pengemis bersepeda motor ini, kerap mangkal di simpang empat Jembatan Padi Unggul. Pengemis yang diketahui bernama Supagi ini berewokan, mengenakan baju berwarna cokelat dan sepatu boot, serta berpenampilan seperti orang dengan gangguan jiwa.
![]() |
Di setang kiri sepeda motor yang dikendarainya tergantung sebuah ember berwarna hitam berukuran sedang. Sebuah ember berukuran kecil serta beberapa botol bekas air mineral juga tergantung di belakang sadel. Berbekal sepeda motor yang dikendarainya, Supagi terlihat berkeliling Pasar Wonomulyo, mendatangi setiap toko di daerah ini untuk meminta uang layaknya petugas penagih retribusi pasar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Supagi cuma menerima uang Rp 500-1.000. Biasanya, jika diberi lebih, sisanya akan dikembalikan," kata salah seorang pedagang Pasar Wonomulyo, Irma, saat ditemui di tokonya.
Dari informasi sejumlah warga, Supagi diketahui berasal dari Desa Bakka-Bakka, Kecamatan Wonomulyo. Awalnya aktivitas Supagi mengemis dari toko ke toko lainnya dilakukan dengan berjalan kaki hingga akhirnya menggunakan sepeda motor seperti sekarang ini.
Dihubungi secara terpisah, Kepala Desa Bakka-Bakka M Darwis membenarkan bahwa Supagi adalah salah satu warganya. Darwis pun memastikan hasil mengemis Supagi bisa dibelikan sepeda motor.
"Jadi memang dia adalah salah satu warga saya. Memang benar dia pernah mengalami gangguan kejiwaan. Hanya, saat ini belum bisa dipastikan apa yang bersangkutan masih sakit atau sudah sembuh. Karena kadang kala ketika diajak berkomunikasi dia memberikan jawaban yang cukup jelas dan yang pasti sepeda motor yang dikendarai Supagi dibeli menggunakan uang yang diperoleh dari hasil mengemis," lanjut Darwis.
Untuk itu, pihaknya akan segera berkoordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan kondisi Supagi. "Nanti kita akan telusuri melibatkan dinas terkait. Jangan sampai penampilannya cuma modus, dia sudah sembuh tapi hanya berpura-pura gila agar warga terus bersimpati terhadap dirinya," jelas Darwis. (rvk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini