"Lion Air tetap melayani rute-rute yang selama ini dioperasikan Boeing 737 MAX 8 dengan mengganti menggunakan armada Lion Air lainnya," ujar Corporate Communication Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan pers, Kamis (21/3/2019).
Lion Air menurutnya mengoperasikan berbagai tipe pesawat terdiri dari 70 Boeing 737-900ER, 38 Boeing 737-800NG dan tiga Airbus A330-300. Danang menegaskan, Lion Air tetap mengutamakan faktor keselamatan dan keamanan penerbangan (safety first).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lion Air melakukan berbagai strategi tepat bertujuan agar operasional penerbangan konsisten pada level terbaik, sehingga memberikan dampak positif terhadap tingkat ketepatan waktu penerbangan (on time performance/ OTP)," sambungnya.
Selain itu, untuk pengaturan operasional pesawat, Lion Air memiliki utilisasi 8-9 jam per hari dengan rata-rata enam pesawat menjalani perawatan (schedule maintenance) serta empat pesawat sebagai cadangan (stand by).
"Lion Air menerapkan standar operasional prosedur pengoperasian pesawat udara sesuai aturan dan petunju dari pabrik pembuat pesawat, termasuk pemeliharaan pesawat, pengecekan komponen pesawat, pelatihan awak pesawat serta hal lainnya," papar Danang.
Baca juga: Boeing Rombak Pejabat Pasca 737 MAX Jatuh |
Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebelumnya memberlakukan larangan terbang (grounded) sementara pesawat jenis Boeing 737 MAX 8. Kemenhub melakukan inspeksi untuk memastikan keamanan penggunaan Boeing 737 MAX 8.
"Sejauh ini kalau secara publik nggak ada, tapi kalaupun ada keluhan dia nggak berani untuk tampil. Dari maskapai juga belum ada laporan, " ujar Direktur Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara Kementerian Perhubungan Avirianto, Kamis (14/3).
Tonton juga video AS Pertanyakan Sertifikasi Laik Terbang Boeing 737 Max 8:
(fdn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini