"Sudah dilakukan olah TKP," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/3/2109).
Polisi masih menunggu hasil dari laboratorium forensik. Dedi menyebut barang-barang yang mengandung suatu zat tertentu di sekitar ruang tahanan Y alias Khodijah diperiksa untuk kemudian hasilnya dicocokkan, mengandung asam klorida atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Makanya tunggu hasil labfor. Temuan di dalam perut sudah jelas kandungan asam klorida. Tinggal dicocokkan ada berapa barang di TKP, cocok nggak, identik nggak dengan yang ada di dalam perut yang bersangkutan itu," ujar Dedi.
Y alias Khodijah ditemukan dalam kondisi lemas di ruang istirahat pemeriksaan Rutan Mapolda Metro Jaya, Jakarta, pada Senin (18/3) pagi dan langsung dilarikan ke RS Polri Raden Said Soekanto Kramat Jati, Jakarta Timur.
"Dibawa Senin pukul 07.00 WIB. Meninggalnya enam jam kemudian," kata Dedi.
Y alias Khodijah merupakan terduga teroris wanita yang akan dinikahi Abu Hamzah, terduga teroris di Sibolga, Sumatera Utara (Sumut). Khodijah akan dijadikan istri ketiga Abu Hamzah, setelah teroris wanita asal Tanjung Balai berinisial R menjadi istri kedua Abu Hamzah.
Y alias Khodijah ditangkap 14 Maret 2019. Y sendiri sebenarnya telah memiliki suami. Namun suami Y alias Khodijah enggan mengikuti jejak sang istri masuk dalam kelompok teroris. (aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini