Lucas Akan Tuntut KPK soal Pemblokiran Rekening

Lucas Akan Tuntut KPK soal Pemblokiran Rekening

Zunita Putri - detikNews
Rabu, 20 Mar 2019 20:21 WIB
Pengacara Lucas divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan penjara terkait kasus perintangan Eddy Sindoro/Foto: Ari Saputra
Jakarta - Majelis hakim dalam putusannya memerintahkan jaksa KPK untuk membuka rekening Lucas yang diblokir. Hakim menyebut pemblokiran rekening itu tidak ada kaitan dengan perkara Lucas.

Terkait putusan hakim itu, Lucas berencana menuntut KPK untuk ganti rugi.

"Menimbang permohonan terdakwa dan penasihat hukum agar membuka rekening blokir terdakwa yang diblokir oleh KPK, setelah majelis hakim membaca dan menganalisis barang bukti, maka majelis hakim tidak menemukan nomor rekening terdakwa yang berhubungan langsung dalam perkara ini," kata hakim anggota Emilia Djajasubagia saat membaca pertimbangan putusan di PN Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Senin (20/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan Lucas usai persidangan menyatakan akan menuntut KPK karena telah melakukan pemblokiran rekeningnya. Pemblokiran membuat Lucas merugi.




"Majelis kan ngomong nggak ada hubungannya sama sekali rekening itu, jadi selama ini rekening saya diblokir 6 bulan gimana? Saya akan tuntut ganti rugi yang luar biasa nanti, ternyata ini kan rekening ini nggak ada hubunganya. Kenapa you blokir rekening saya," sambungnya.

Lucas menyebut pemblokiran rekening membuat bisnisnya rugi.

"Dampak dengan usaha saya, dengan kehidupan saya, dengan keluarga saya, dan orang-orang yang ikut dengan saya, kewajiban saya, hubungan. Semua jadi rusak gara-gara ini (pemblokiran)," katanya.




Lucas divonis 7 tahun penjara dan denda Rp 600 juta subsider 6 bulan kurungan penjara. Lucas terbukti bersalah membantu mantan Presiden Komisaris Lippo Group Eddy Sindoro dan merintangi penyidikan KPK atas kasus 'dagang perkara' Eddy Sindoro. (zap/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads