"Soal security ini akan berkaitan dengan masyarakat. Karena kita sudah studi, yang bisa kita perbanyak ini adalah CCTV, kemudian security (aparat keamanan) yang ada dan untuk X-Ray memang beberapa negara itu ada seperti China," kata Direktur Utama PT MRT, William Sabandar saat dihubungi, Rabu (20/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"X-Ray security-nya kita sangat tergantung pada masyarakat," ujar William.
"Untuk X-Ray di beberapa negara memang ada, seperti China dan Rusia, karena memang itu menghasilkan antrean yang panjang sekali dan antrean panjang," sambungnya.
Terlepas dari itu, William meminta para penguna MRT bisa menumbuhkan rasa tanggung jawab. Masyarakat juga diharapkan bisa mengawal fasilitas MRT yang sudah dibangun.
"Kita sangat berharap masyarakat ikut bertanggung jawab, yang akan kita bangun budaya, budaya aman budaya nyaman jadi kalau pendekatan harus lebih pada dukungan masyarakat untuk menjaga mengawal fasilitas MRT Jakarta termasuk keamanan," kata dia.
MRT Jakarta fase I akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 24 Maret 2019. Pemprov DKI telah mengusulkan tarif MRT sebesar 1.000/Km.
Tonton juga video Vlog Icip-icip MRT Jakarta Karya Presiden Jokowi:
(ibh/knv)