Hiu yang Heboh di Dataran Tinggi Sentani Tak Bahaya bagi Warga

Jakarta - Peneliti LIPI Silvia Oktaviani mengatakan munculnya ikan hiu setelah terjadinya banjir bandang di Sentani, Jayapura, tidak berbahaya bagi masyarakat. Ikan hiu itu jenis blacktip reef shark (Carcharhinus melanopterus) bukan termasuk pemakan manusia.

"Itu peliharaan warga jadi tidak perlu khawatir, orang itu bukan spesies danau. Kebiasaan hidup relatif tidak berbahaya bukan hiu pemakan manusia," ucap Silvia saat dihubungi, Selasa (19/3/2019).

Baca juga: Hiu Muncul Pasca-banjir Bandang di Dataran Tinggi Sentani, Kok Bisa?

Menurut dia, daerah Sentani tidak terlalu jauh dari laut. Namun tidak ada sodetan yang langsung menghubungkan ke daratan sehingga ikan hiu yang ditemukan warga ada kemungkinan berasal peliharaan.

"Walaupun daerah Sentani tidak terlalu jauh dari laut, tapi tidak ada sodetan langsung ke laut jadi tidak menghubungkan spesies laut daerah darat tanpa campur tangan manusia," tutur dia.

Dalam video viral yang beredar, tampak ada seorang pria yang memegang dua ekor ikan hiu. Dia mengatakan ikan hiu itu ditemukan di daerah pegunungan.

"Bukan di laut atau di daratan, tapi ini di pegunungan. Ada beberapa ikan hiu yang kami dapat dalam musibah banjir ini. Silakan lihat ini bukan satu kebohongan, ini kenyataan. Ini bukti kebesaran Tuhan bahwa di atas gunung juga ada ikan hiu yang besar, saudara-saudara yang ada di mana pun," kata pria bertopi merah dalam video tersebut. (fai/rvk)