"Saya sebagai wakil ketua BPN pusat, saya mohon maaf, saya memuji Sandiaga di menit terakhir dan benar-benar terpukau menit terakhir untuk hal-hal yang disampaikan. Kalau ditanya skornya berapa, saya mohon maaf saya ikut hormati pak kyai, sudah tentu nggak mungkin saya katakan 5-0, tapi izinkanlah, saya lihat ya bolehlah skor kali ini disebut 4-1, kita hormati karena ada beberapa pandangan kyai Ma'ruf yang menurut kami, ada beberapa yang bagus," ujar Priyo saat diskusi 'Review Debat' di Media Center BPN, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (18/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Genuinenya sangat Sandi lah, ketika beliau menyampaikan pandangan, tetap dibawakan dengan cara khas Sandi dan tetap menyampaikan gaya khas Sandi yang datar tapi dengan berapa tipe," katanya.
Priyo memuji momen Sandi menyampaikan idenya terkait e-KTP sebagai single indentity number. Sebab, cara Sandi ini dinilainya akan efektif untuk menuntaskan masalah-masalah kartu-kartu sakti Presiden Jokowi saat ini.
"e-KTP ini yang coba ditawarkan pak Sandi terhadap hiruk pikuk ketika pihak sebelah gencar memamerkan apa yang dinamakan 3 kartu tersebut," katanya
"Dengan single identity number itu semua hal bisa. Dengan demikian kesalahan selama ini kepada kartu-kartu pak Jokowi ada yang data invalid, tumpang tindih, itu bisa kemudian dilakukan dengan cara single indentity number tadi yang memikirkan semua hal harus diperbarui," imbuhnya.
Selain itu, dia menilai rencana penghapusan Ujian Nasional (UN) yang dilontarkan Sandi adalah terobosan yang baik bagi pendidikan Indonesia.
"Saya nilai bagus adalah pak Sandiaga tawarkan solusi untuk hapus UN, karena selama ini jadi perdebatan dari ahli pendidikan. Jika pemerintahan Presiden Prabowo dan Wapres Sandiaga dipilih rakyat, kami nggak ragu untuk menghapus UN," pungkasnya.
Simak Juga "Aneka Aksi Sandi di Debat Cawapres":
(zap/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini