Kata-kata yang diucapkan kedua capres ini dianalisis oleh PT Bahasa Kita (PTBK) dan ditampilkan di situs debatcapres.bahasakita.co.id. Total ada 6.907 kata terucap saat debat cawapres 2019 pada Minggu (17/3) itu yang mengambil tema pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, dan budaya.
Kata yang paling banyak diucapkan oleh Ma'ruf Amin adalah 'laku', yaitu sebanyak 26 kali. Kata tersebut beberapa kali dia ucapkan saat mengungkapkan apa yang telah dilakukan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemerintah melalui JKN KIS telah melakukan langkah-langkah besar yang inovatif melalui JKN KIS ini," ucap Ma'ruf saat menjawab pertanyaan di topik kesehatan.
![]() |
Sementara itu, kata yang paling sering diucapkan oleh Sandiaga Uno adalah 'kerja', yaitu sebanyak 66 kali. Sandiaga berkali-kali menggunakan kata itu ketika bicara tentang lapangan pekerjaan hingga rumah siap kerja.
"Masyarakat menginginkan lapangan kerja yang terbuka, anak-anak muda menginginkan peluang usaha, ibu-ibu, emak-emak menginginkan harga harga bahan pokok yang terjangkau, biaya pendidikan, biaya kesehatan, dan biaya listrik yang lebih murah," kata Sandiaga saat menyinggung lapangan kerja di pemaparan visi-misi.
"Rumah siap kerja yang baru saja diluncurkan oleh Prabowo-Sandi menawarkan untuk anak muda kita link and match karena sangat ironis. Siswa-siswa SMK sekarang ini mendominasi jumlah pengangguran kita. Sebanyak 61 persen dari pengangguran kita adalah angkatan muda. Mereka masuk SMK karena ingin cepat dapat kerja, tapi justru mereka susah mencari lapangan pekerjaan," ucap Sandiaga ketika menjawab pertanyaan dengan topik ketenagakerjaan.
![]() |
Berikut ini 5 kata yang paling banyak diucapkan Ma'ruf Amin dan Sandiaga Uno saat debat cawapres 2019:
Ma'ruf Amin
Laku: 26 kali
Kerja: 24 kali
Upaya: 23 kali
Budaya: 20 kali
Didik: 19 kali
Sandiaga Uno
Kerja: 66 kali
Anak: 50 kali
Indonesia: 34 kali
Muda: 30 kali
Didik: 30 kali
Saksikan juga video '5 Highlight Debat Cawapres Ma'ruf Amin-Sandiaga Uno':
(imk/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini