"Kita semua mengutuk keras peristiwa yang sangat biadab ini. Peristiwa yang sekali lagi membuktikan bahwa kebencian dan ekstremisme pasti akan menghancurkan. Terorisme tidak mengenal agama dan ras. Mari kokohkan terus persaudaraan di antara kita," ungkap TGB lewat ketarangan tertulis yang diterima detikcom, Senin (18/3/2019).
TGB mengatakan PBNW mengapresiasi langkah positif pemerintah Selandia Baru yang mengutuk dan memproses hukum pelaku pembantaian itu. PBNW juga mengapresiasi masyarakat dunia yang turut mengecam aksi brutal pelaku penyerangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PBNW juga mengapresiasi langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam menindaklanjuti aksi terorisme di Kota Christchurch dengan segala upaya seperti meminta masyarakat tidak menyebar video kekerasan tersebut dan meningkatkan pengamanan di beberapa daerah.
"PBNW mendukung sepenuhnya reaksi cepat Pemerintah Republik Indonesia di bawah pemerintahan Bapak Joko Widodo yang mengutuk serangan teroris itu dan berbagai tindakan lanjutan yang diperlukan," kata mantan Gubernur NTB dua periode ini.
![]() |
Sementara itu, Sekretaris Jenderal PBNW, TGH Hasanain Juaini, mengimbau umat Islam tetap tenang dan menghindari tindakan yang memperburuk keadaan. "Umat Islam tetap tenang menghadapi cobaan dan musibah ini dan menghindari tindakan-tindakan yang semakin memperuncing keadaan," imbau Hasanain.
Dia minta agar umat Islam terus dan tiada henti meningkatkan upaya mendakwahkan Islam sebagai ideologi rahmatan lil-alamin, bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencapai tujuan hidup bersama yang aman damai dan harmonis. Dia juga meminta umat Islam, khususnya pengurus NW untuk melaksanakan salat gaib, Qunut Nazilah serta berhizib, memanjatkan doa keselamatan untuk para korban.
"Kepada seluruh umat Islam, dan khususnya Pengurus Nahdlatul Wathan pada seluruh tingkatan beserta seluruh underbow-nya dan para jamaah untuk melaksanakan Shalat Ghaib, Qunut Nazilah serta berhizib, memanjatkan doa keselamatan untuk para korban, seluruh keluarganya beserta Umat Islam di mana saja berada," tuturnya.
Seperti diketahui insiden teror terjadi di Masjid Al Noor, di pusat Kota Christchurch, dan Masjid Linwood. Laporan menyebutkan korban meninggal mencapai 50 orang. Korban tewas ditembak saat menanti waktu salat Jumat (15/3) lalu.
Pelakunya seorang pria bersenjata bernama Brenton Tarrant (28) menyiarkan secara langsung aksi penembakan itu melalui Facebook.
Saksikan juga video 'Salahkan Muslim di Teror New Zealand, Senator Australia Diceploki Telor':
(jbr/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini