OTT Romahurmuziy, Dahnil Bicara soal Dana Tak Halal Partai Politik

OTT Ketum PPP

OTT Romahurmuziy, Dahnil Bicara soal Dana Tak Halal Partai Politik

Indra Komara - detikNews
Jumat, 15 Mar 2019 18:13 WIB
Dahnil Anzar (Indra/detikcom)
Jakarta - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga Uno, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku prihatin terhadap Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy, yang terjaring operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Dahnil mengatakan kasus yang menjerat Rommy ini menjadi pembelajaran bahwa masih ada potensi korupsi di Tanah Air.

"Yang jelas, kami prihatin dengan apa yang dialami Pak Rommy. Mudah-mudahan ini cepat selesai, tentu ini harus dipertanggungjawabkan secara hukum, tentu ini jadi pembelajaran bagi semua pihak, bahwasanya ada potensi korupsi yang besar di banyak kelompok," kata Dahnil di Media Center Prabowo-Sandiaga, Jalan Sriwijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (15/3/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus Rommy, menurutnya, harus dijadikan koreksi oleh seluruh petinggi parpol dalam pencarian dana politik. Salah satu poin yang disorot adalah mendorong pendanaan politik parpol yang dibiayai negara. Sebab, hal itu bisa mencegah pencarian dana kampanye politik dari cara tidak halal.

"Jadi ini koreksi sekaligus kritik yang selama ini kami sampaikan, terutama Bang Sandi. Bang Sandi setiap bulan kan melaporkan sumber dan penggunaan dana kampanye. Nah ini apa yang terjadi sama Mas Rommy sekaligus membuktikan bahwasanya kita harus berani transparan dengan sumber dan penggunaan dana politik," ujarnya.

"Itu yang sedang dilakukan Pak Prabowo dan Bang Sandi. Dan kedua ini juga jadi indikator bahwa penting mendorong pendanaan partai politik supaya ketum partai tak mencari sumber pendanaan politik dengan cara-cara yang tidak halal," tambah Dahnil.



Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah ini mengatakan pendanaan biaya politik negara juga harus seimbang dengan hukuman. Apabila negara sudah mendanai partai tapi masih terlibat korupsi, partai yang bersangkutan harus siap dibubarkan.

"Kita mendorong supaya kemudian bisa partai politik ke depan dibiayai dengan komitmen. Tapi kalau kemudian masih terlibat korupsi komitmennya harus berani dibubarkan. Artinya ada reward, tapi ada punishment yang tegas dan itu sudah menjadi sejak debat pertama kami sudah ajukan itu," paparnya.



Kasus yang menjerat Rommy, kata Dahnil, juga bisa dijadikan urgensi transparansi sumber dan penggunaan dana politik sebuah parpol.

"Sumber dan penggunaan dananya dari mana itu harus jelas. Dan Pak Prabowo dan Bang Sandi, jelas sumber dana politik kami sebagian dari Pak Prabowo, sebagian besar dari Bang Sandi dan dari sumbangan masyarakat. Dan itu dilaporkan tiap bulan," katanya.


Jejak Karier Rommy hingga Berakhir di OTT, Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]


(idn/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads