Adib yang merupakan mahasiswa Universitas Darul Hadits, Sihr, Hadramaut, itu ditangkap kelompok bersenjata di Kota Yaslah, 30 km Selatan Yaman pada 28 November 2018. Adib ditangkap saat sedang menemani sahabatnya WN Malaysia untuk menjenguk keluarganya di Sanaa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia pun bersyukur bisa bebas dari tahanan kelompok bersenjata di Yaman. Dia menyampaikan terima kasih kepada pemerintah terkait upaya pembebasan dirinya.
"Alhamdulillah saya bisa bebas. Terima kasih atas bantuan KBRI dan Pemerintah yang sudah mengupayakan pembebasan saya", ujar Adib saat diterima Duta Besar RI Muscat, Mustofa Taufik Abdul Latif, seperti dalam keterangan tertulis dari Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Lalu M Iqbal.
Sementara itu, Menlu Retno Marsudi menyampaikan ucapan terimakasih kepada Kesultanan Oman yang sudah membantu upaya pembebasan. Ucapan itu disampaikan langsung kepada Menlu Oman Yusuf bin Alawi pada pagi ini.
"Atas nama Pemerintah Indonesia, saya menyampaikan ucapan terima kasih atas bantuan otoritas keamanan Kesultanan Oman dalam pembebasan seorang WNI di Yaman," kata Retno di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri, Jakarta Pusat.
Pemerintah Indonesia mengimbau kepada seluruh WNI untuk tidak berkunjung ke Yaman sejak pecahnya konflik bersenjata pada tahun 2015. Hingga saat ini imbauan tersebut masih belum dicabut sebab secara umum situasi keamanan di Yaman belum kondusif.
(knv/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini