"Itu masih sebagian yang diledakkan karena harus bertahap. Dan sesuai dengan penyelidikan dari tim. Jadi bahan bom ini sudah dicampur dan siap digunakan," kata Kapolda Sumut Irjen Agus Andrianto, seperti dikutip Antara, Kamis (14/3/2019).
Menurutnya, daya ledak masing-masing bom rakitan rendah. Tapi, bila digunakan dalam jumlah besar, sangat berbahaya.
"Tadi sudah sama-sama kita lihat bagaimana guncangan ledakan bom yang dilakukan tim Densus tadi. Itu masih baru beberapa kilo, tapi getarannya sudah cukup kuat," katanya.
Irjen Agus meminta warga di Jl KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Sibolga, tidak mendekat ke lokasi rumah terduga teroris Husain alias Abu Hamzah. Sebab, polisi masih mensterilkan lokasi.
"Mana tahu waktu terjadi ledakan bom bunuh diri itu ada bahan bom yang terlempar ke rumah warga. Dan tim Densus sama Gegana sedang melakukan sterilisasi lokasi sampai saat ini," ujar dia.
Menurut Agus, bahan peledak cukup banyak ditemukan di rumah Abu Hamzah dan tersangka teroris lainnya. Ada lima peti yang berisi bahan peledak yang sudah dirakit serta rompi yang dipasangi bom.
"Sewaktu dilakukan strerilisasi oleh tim, ditemukan juga bahan bom yang ditanam dalam lubang yang diameternya cukup besar. Untuk itulah, diminta masyarakat agar jangan mendekat ke lokasi, sampai tempat tersebut benar-benar aman dan steril," katanya.
Saksikan juga video 'Polisi Ungkap Alasan Bom Diledakkan Komplotan Sibolga':
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini