Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menjelaskan AK alias Ameng merupakan penyandang dana untuk perakitan bom. Diduga AK alias Ameng mengeluarkan uang Rp 15 juta untuk perakitan bom.
"Dan terhadap tersangka tersebut dilakukan penyitaan. Penyitaan tersebut antara lain 1 buah rompi yang berisi 10 bom (pipa) elbow, kemudian satu kardus berisi bahan peledak yang masih diperiksa di laboratorium forensik," ujar Dedi dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (14/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemudian perannya juga menyimpan bahan-bahan peledak yang akan digunakan oleh tersangka AH," sambungnya.
Sedangkan dari rumah Abu Hamzah di Jl KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Sibolga, polisi menyita banyak barang bukti, yakni 2 bom pipa, 4 buah casing tabung pipa dari elpiji, 100 kg flash powder, 2 bom pipa tabung, termasuk 1 bom pipa elbow.
"Kemudian dari hasil olah TKP kemarin, tim berhasil mengamankan 5 buah bom kontainer yang tadi jam 08.00 WIB sudah dilakukan disposal. Kemudian hari ini tinggal sisa-sisanya saja disterilisasi," sambung Dedi.
Abu Hamzah diciduk pada Selasa (12/3). Sedangkan istrinya, Solimah memilih bunuh diri dengan meledakkan bom bersama anaknya yang berusia 2 tahun saat dikepung polisi sekitar pukul 01.20 WIB, Rabu (13/3).
Saksikan juga video 'Polisi: Masih Banyak Bom di Kediaman Abu Hamzah':
(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini