"Kalau di Bali, Bang Sandi ini datang dua kali pada tahun ini karena melihat antusiasme masyarakat luar biasa. Kemudian setelah itu ada tuntutan dari saudara-saudara kita dari barat karena waktunya kemarin sangat mepet, karena satu hari, kita ambil hanya sampai di Jembrana itu banyak. Buleleng saja belum kita sentuh, mudah-mudahan besok bisa," kata Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Daerah Prabowo-Sandi Provinsi Bali, I Made Ray Misno saat dihubungi, Rabu (13/3/2019).
Kunjungan pertama Sandiaga ke Bali yaitu tanggal 23-24 Februari 2019 lalu. Kala itu, Sandiaga berkeliling dari Gianyar, Klungkung, Karangasem, Denpasar, dan Badung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua minggu berselang, Sandiaga kembali datang ke Bali. Kali ini Sandiaga berkeliling di bagian barat Pulau Bali, Kabupaten Jembrana. Safarinya di Jembrana itu diawali dengan berziarah di makam Wali Pitu, Habib Ali Bafaqih di Loloan Timur.
Pasangan Prabowo Subianto itu lalu bertolak menuju Desa Pengambengan untuk bertemu dengan pengusaha pengalengan ikan dan menikmati makan siang bersama warga. Sandiaga juga sempat melihat abrasi pantai di Pantai Pabuahan, dialog dengan petani di Desa Tuwed, dan terakhir bertemu nelayan di Pantai Yeh Sumbul. Sebenarnya apa target yang ingin dicapai?
"Kita memang nyarinya nelayan, petani, sebetulnya Bang Sandi ini ingin sekali mencari petani padi itu loh cuma nanti pertanian di daerah Buleleng bisa kita sentuh. Belum bisa dipastikan (ke Buleleng) dan waktunya sangat-sangat mepet dan waktunya (kampanye) tinggal sebulan lagi aja," ujarnya.
"Target kita 50 persen+1 lah. Begini di Bali ini masyarakatnya homogen tapi kenyataannya tanggapan masyarakat (antusias) ke Sandi Uno. Kesejahteraan yang ingin Prabowo-Sandi jadi presiden terjadi perubahan-perubahan ekonomi di tingkat bawah," sambung Ray Misno.
Selama di Bali, kedatangan Sandiaga juga sempat disambut pendukung dari kubu Jokowi-Ma'ruf Amin. Mereka membentangkan spanduk dukungan bahkan juga berorasi dan mengacungkan salam satu jari khas Jokowi-Amin di beberapa titik Sandiaga berkampanye. Sebenarnya apa yang membuat Sandiaga tak kapok ke Bali?
"Walaupun Bali ini di Indonesia cuma menyumbang 2 persen, Sandiaga kenapa sih sampai datang, dia cari pemilih-pemilih yang tidak besar kan Jabar, Yogyakarta, tapi beliau memberi ruang yang luar biasa untuk Bali bahkan cuma 2 persen, karena ada simbol-simbol kebhinekkaan, toleransi. Beliau melihat itu, kebhinekaan yang terjadi di Bali," jelasnya.
Meski begitu, kedatangan Sandiaga tak membuat khawatir Tim Kampanye Daerah (TKD) Jokowi-Ma'ruf Amin Bali. Ketua TKD Bali, Alit Kelakan optimistis kedatangan Sandiaga tak akan menggerus suara Jokowi-Amin di Bali.
"Tidak ada masalah, terhadap kedatangan Sandiago Uno, karena jauh-jauh hari TKD sudah melakukan pemetaan sekaligus penggalangan basis-basis Jokowi dan yang lainnya dengan menggerakkan struktur partai koalisi pendukung Jokowi, dari tingkat Bawah sampai atas," kata Kelakan.
Dia menambahkan para caleg parpol koalisi juga sudah bergerak untuk mengamankan suara Jokowi di Bali. Hal senada juga disampaikan Sekretaris PSI Bali Desak Gede Maya Agrevina. Maya menyebut kedatangan Sandiaga tak bakal menggerus suara Jokowi-Amin.
"Kalau menanggapi hal itu sih saya sebenarnya biasa saja. Namanya juga orang kampanye kan wajar saja kalau datang dan berkunjung. Menurut saya masyarakat sudah menentukan pilihan dari jauh-jauh hari. Jadi tidak akan mudah berubah karena mereka memilih Jokowi dengan alasan bahwa Pak Jokowi sudah bekerja," cetusnya.
(ams/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini