"Amblasnya itu dari Selasa pagi, jadi kemarin. Kondisi saluran air yg lama itu patah di dalam. Jadi tanahnya tergerus air, erosi. Saluran airnya patah penutup atasnya, pokoknya tanahnya kegerus air aja. Jadinya amblas, tapi badan jalan belum sampai amblas semua," kata pegawai UPTD Pengelolaan Jalan dan Jemabatan Wilayah Tangerang dari Dinas PUPR Banten, Muhammad Ilham Febriansyah, saat ditemui di lokasi, Rabu (13/3/2019).
![]() |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kemarin itu kalau infonya, sekitar pukul 04.00 WIB betonnya patah, pukul 08.00 WIB kita langsung tindaklanjuti. Kalau sampai dasar 5 meter (kedalaman)," ujar dia.
Ekskavator saat ini sudah dikerahkan ke lokasi untuk melakukan perbaikan. Saluran air yang patah akan segera diganti dan dilakukan pemadatan.
"Penggantian saluran lama, diganti saluran lama pakai saluran baru, pakai box culvert. Abis diganti langsung pemadatan lagi biar ketutup jalannya. Biar bisa difungsikan kembali," ujarnya.
![]() |
Ilham berharap proses perbaikan berjalan dengan cepat. Dia juga berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) terkait pengoperasian kembali jalan tersebut.
"Diusahakan secepatnya sih kalau dari kita. Pemadatan malam ini bereslah. Tapi untuk finishingnya kitu tunggu koordiansi dengan Dishub, untuk pengecorannya. Jadi sekarang pemasangan saluran dan pemadatan dengan batu dulu, biar nggak amblas lagi," tuturnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini