Seorang pengacara berinisial WA (34) ditembak dan dikeroyok di lahan kosong di Tanah Abang, Jakarta Pusat (Jakpus). Sejumlah fakta awal terkait peristiwa ini terungkap.
Awalnya, Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro mengatakan peristiwa terjadi pukul 07.28 WIB tadi. Tim dari Pamapta 1 Polres Metro Jakarta Pusat bersama Satreskrim mendatangi lokasi setelah mendapatkan informasi.
Korban mengalami luka di bagian punggung. Korban dievakuasi untuk mendapatkan perawatan medis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Benar, kami menerima laporan adanya dugaan pengeroyokan dan penganiayaan dengan korban seorang laki-laki berinisial WA. Korban mengalami luka tembak di bagian punggung sebelah kanan atas," kata Susatyo Purnomo Condro kepada wartawan, Selasa (28/10).
Polisi Periksa CCTV
Polisi masih mengumpulkan barang bukti dan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. Saat ini, para terduga pelaku pengeroyokan dan penembakan masih diburu.
"Penyelidikan masih berlangsung. Kami sedang mengidentifikasi pelaku serta menelusuri apakah kasus ini terkait konflik pribadi atau motif lain. Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi," katanya.
"Percayakan sepenuhnya proses penyelidikan kepada pihak kepolisian. Setiap perkembangan akan kami sampaikan secara terbuka," lanjutnya.
Polisi Selidiki
Polisi masih menyelidiki kasus ini. Polisi menyebut penembakan itu bermula dari konflik antarkelompok.
"Itu kelompok sama kelompok," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra kepada wartawan, Selasa (28/10).
Roby mengatakan pelaku penembakan satu orang. Saat ini polisi masih memburu pelaku.
"Yang nembak satu orang. Iya betul (pelaku penembakan diburu)," ujarnya.
Hingga kini 40 saksi sudah diperiksa dan diamankan di Polres Metro Jakarta Pusat. Kepolisian masih mendalami keterangan para saksi tersebut.
"Saat ini kami dari Polres Metro Jakpus masih olah TKP untuk mencari barang bukti di TKP. Juga kami sudah memeriksa 40 saksi dibawa ke Polres Metro Jakarta Pusat terkait peran dan lainya masih dalam pendalaman," jelasnya.
Dipicu Masalah Lahan
Polisi menyita puluhan senjata tajam (sajam) terkait kasus ini. Selain itu, ada juga senapan angin yang diamankan dari lokasi kejadian.
"Di TKP kita amankan 20 senjata tajam, tiga alat pukul, satu senapan angin," kata Roby.
Peristiwa keributan terjadi pukul 07.28 WIB lagi tadi. Keributan terjadi dipicu sengketa lahan kosong.
"(Lokasi kejadian) Tanah kosong. Iya masih ada masalah sengketa. Iya betul (dipicu sengketa tanah kosong)," katanya.
Korban Jalani Operasi
Roby mengatakan korban sudah dievakuasi ke RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur. Korban menjalani operasi pengangkatan proyektil yang tertanam di punggungnya.
"Korban sudah dirujuk ke RS Polri untuk pengangkatan proyektil," ujarnya.
Lihat juga Video: Warkop di Tanah Abang Jadi Sasaran Penyerangan, 2 Orang Kena Tembak











































