"Saya menepati janji saya hari ini datang ke sini dalam rangka konsultasi. Saya tidak memilih rawat jalan dan tidak memilih rawat inap karena problem pada saya hari ini adalah problem psikologi menyangkut kedua anak saya dan juga istri," ujar Andi Arief di RSKO Cibubur, Selasa (13/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andi Arief menyebut kondisi psikologis anaknya terganggu karena pemberitaan soal dirinya. Andi Arief diamankan di Hotel Menara Peninsula, Slipi, Jakbar, Minggu (3/3), dengan barang bukti alat pakai sabu.
Andi Arief keberatan atas beredarnya foto-foto setelah diamankan polisi.
"Saya ini bukan tersangka, saya bukan pelanggar hukum, sampai hari ini saya dilepaskan itu tidak ada menerima surat apa pun," sambungnya.
"Jadi fokus saya hari ini adalah berkonsultasi bagaimana menyelamatkan suasana psikologi kedua anak saya," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Unit Humas RSKO Jakarta dr Bagus Ari Wibowo mengatakan Andi Arief akan menjalani asesmen sebelum menjalani rehabilitasi.
"Dokter penanggung jawab ini yang menentukan apakah dia dimasukkan rawat jalan atau rawat inap. Itu saya nggak bisa kasih keterangan, yang ngasih keterangan dokternya. Soalnya (Andi Arief) besok datang, nah ditentukan akan mau dilarikan ke mana," kata Bagus, Senin (11/3).
Bagus mengatakan tes rambut ataupun tes darah bisa saja dilakukan kepada Andi Arief jika ada pihak berwenang yang meminta, seperti polisi dan pengacara. Hasil tes kedua ini lebih sensitif dibanding tes urine, yang tingkat akurasinya bergantung pada waktu.
Sedangkan polisi menegaskan penangkapan Andi Arief terkait kasus sabu tidak naik ke tingkat penyidikan. Penanganan Andi Arief dilakukan dengan asesmen dan rehabilitasi Badan Narkotika Nasional (BNN).
Simak Juga 'Andi Arief Jalani Pemeriksaan Kedua di RSKO':
(fdn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini