"Barang bukti sabu harus dimusnahkan di depan masyarakat. Untuk itu ini kami musnahkan dan disaksikan para pelajar," kata Kapolda Sumsel, Irjen Zulkarnain di gedung serba guna, Jalan Demang Lebar Daun, Palembang, Selasa (12/3/2019).
Dikatakan Zulkarnain, puluhan pelajar ini dihadirkan karena mereka akan menjadi generasi penerus bangsa. Zulkarnain mengingatkan bahwa narkoba sangat berbahaya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Zulkarnain menambahkan, sasaran narkoba tidak mengenal usia. Dia mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menjauhi narkoba.
"Bayangkan ini berat seluruhnya 8,3 Kg dan kalau dijual bisa Rp 10 miliar lebih. Coba kalau ini dipakai bangun sekolah, kan sudah bagus. Tetapi narkoba tidak melihat usia, jadi anak-anak ini aja bisa jadi sasaran narkoba," imbuh pria yang akrab disapa Zul itu.
Barang bukti 8,3 Kg sabu didapat dari 14 bandar dan tertangkap tangan di Palembang. Bahkan ada juga jaringan bandar sabu asal Bandung, yakni Novall cs ditangkap di bandara Palembang beberapa waktu lalu.
"Ini paling banyak ada kelompok sindikat Bandung, kelompok Novall cs yang sabu mau dibawa ke Palu daerah 10 Kg, tapi di tangkap dan ternyata jaringan besar dia," katanya.
Setelah memajang para bandar di depan puluhan pelajar, Kapolda beserta jajaran langsung memusnahkan sabu tersebut. Barang haram itu dimusnahkan dengan cara di-blender dan dicampur deterjen bubuk.
Para pelajar yang hadir mewakili sekolah di Palembang terlihat menyaksikan saat pemusnahan dengan serius. Mereka diminta bisa menjadi generasi penangkal peredaran narkoba di Tanah Air dan tidak mudah terjerumus. (ras/idh)











































