"Kampanye hitam semacam itu tak hanya bertujuan merusak citra Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin. Tapi juga bisa berdampak pada rusaknya moral bangsa," kata Hudan kepada wartawan, Senin (11/3/2019).
Menurut Hudan, Jokowi sebagai Presiden adalah simbol negara.Sementara Kiai Ma'ruf sebagai ulama adalah simbol moral bangsa. Sangat tak elok, bahkan keji jika foto mereka dijadikan bungkus dan merk kondom.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut Hudan mengungkapkan, beredarnya foto tersebut harus diusut oleh aparat kepolisian. Sebab, foto tersebut berbau fitnah yang ingin menyudutkan pasangan Jokowi-KMA.
"Ada sekolompok orang keji yang ingin menyudutkan Presiden dan Kiai. Mereka ingin mengesankan tokoh kita itu sebagai sosok yang pro seks bebas. Kami meminta polisi agar segera mengusutnya," imbuh Hudan.
Lebih lanjut Hudan berharap agar para tim sukses dan relawan Capres-Cawapres dari kubu manapun agar berkampanye secara sehat. Tidak mengedepankan hoax, fitnah dan ujaran kebencian untuk membuat gaduh dan mengajak masyarakat bertindak keji.
"Kalau itu nanti terbukti dibuat oleh tim kampanye, relawan atau pendukung Capres tertentu, ini sangat mengerikan. Membuktikan adanya upaya terstruktur menghancurkan semua sendi bangsa ini," pungkasnya.
'Hama' Perusak Bernama Kampanye Hitam, Simak Videonya:
(rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini