Korban KRL Anjlok yang Dirawat di RS Tinggal 2 Orang

Bogor - 19 Orang penumpang, termasuk masinis dan kru terluka akibat KRL Jakarta-Bogor terguling. Dari 19 korban, tinggal dua pasien yang masih dirawat di rumah sakit.

"Hingga pukul 19.00 WIB tercatat 2 pengguna jasa yang masih dalam perawatan di RS Salak Bogor dan RS Suyoto Bintaro," kata VP Komunikasi Perusahaan PT KCI Eva Chairunisa dalam keterangannya kepada detikcom, Minggu (10/3/2019).

Kedua korban adalah penumpang KRL. Keduanya yakni Lilis Septiani dirawat di RS Salak Bogor dan Shafa Mutia dirawat di RS Suyoto Bintaro.

Sementara proses evakuasi masih terus berlangsung. Tiga KRL yang mengalami anjlok diangkat dengan menggunakan alat berat.

"Selain evakuasi sarana KRL proses perbaikan prasarana perkeretaapian seperti jaringan kabel Listrik Aliran Atas (LAA), jalur rel dan penggantian tiang LAA juga terus dilakukan secara paralel oleh tim prasarana," tuturnya.

Baca juga: Dirut KAI Harap Insiden KRL Terguling Tak Bikin Penumpang Jera

Eva menambahkan, proses perbaikan diupayakan selesai pada malam ini. Sehingga KRL diharapkan bisa beroperasi pada jam kerja besok.

"Ditargetkan perjalanan KRL dapat kembali normal pada Senin 11 Maret 2019," tambahnya.

Hingga pukul 19.00 WIB perjalanan KRL dari dan menuju Stasiun Bogor belum dapat dilayani. Pengguna KRL dari arah Bogor bisa dapat melakukan perjalanan melalui Stasiun Bojong Gede.

Sedangkan KRL dari arah Jakarta Kota/Jatinegara hanya dapat dilakukan sampai dengan Stasiun Bojong Gede dan Depok sebagai Stasiun pemberhentian akhir. Untuk operasional KRL lintas lainnya berlangsung normal.

Baca juga: Masinis KRL Terguling Sudah Siuman, Kondisinya Shock

(mei/tor)