"Setiap tahun kereta api itu menambah gerbong. Jadi, tahun ini itu schedule-nya akan datang 160 gerbong," kata Dirut PT KAI Edi Sukmoro di Jalan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (10/3/2019).
Edi berharap, penambahan gerbong ini dapat mengakomodir penumpang KRL yang terus melonjak. KRL merupakan salah satu transportasi massal yang paling diminati.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi, kita memang berupaya (agar) masyarakat yang memang menggemari atau menggunakan KRL ini bisa terbantu," ungkapnya.
Gerbong KRl baru ini masih dalam proses sertifikasi dan uji kelaikan di Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan. Diharapkan KRL tersebut segera beroperasi.
"Tentu saja dengan direktorat jenderal, Pak Dirjen ada di sini, beliau selalu membantu kami dalam hal teknis, sertifikasi karena itu butuh waktu ya. Nah, oleh sebab itu, kita berharap Maret ini train set yang pertama akan datang. Juga, nanti harus tetep disertifikasi oleh Pak Dirjen, ya, diizinin jalan," paparnya.
Sebelumnya, Presiden Jokowi mendapatkan masukan saat berdesak-desakan dengan penumpang di KRL Jakarta-Bogor Rabu (6/3). Jokowi diminta menambah jumlah kereta.
"Di dalam gerbong pun banyak yang menyampaikan kepada saya, 'Pak, tambah keretanya Pak atau Pak tambah gerbongnya Pak.' Dan ketemu artinya memang harus tambah gerbong atau tambah kereta," ujar Jokowi kepada wartawan di Lampung, Jumat (8/3/2019).
Masukan itu ditampung oleh Jokowi. Namun dia juga mengetahui menambah kereta ataupun gerbong begitu saja akan menciptakan persoalan baru.











































