"Di dalam gerbong pun banyak yang menyampaikan kepada saya, 'Pak, tambah keretanya Pak atau Pak tambah gerbongnya Pak.' Dan ketemu artinya memang harus tambah gerbong atau tambah kereta," ujar Jokowi kepada wartawan di Lampung, Jumat (8/3/2019).
Masukan itu ditampung oleh Jokowi. Namun dia juga mengetahui menambah kereta ataupun gerbong begitu saja akan menciptakan persoalan baru.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Solusi dari persoalan ini, lanjut Jokowi, adalah membangun jalur kereta yang bebas dari perlintasan sebidang. Jalur itu bisa dilakukan dengan jalur elevated.
"Oleh sebab itu, pekerjaan besar di Jakarta saya adalah elevated KA yang elevated. Itu saja memang biaya besar, tapi tidak ada jalan lain selain itu. Sehingga headway bisa diatur. Ya transportasi massal harus kita siapkan. Kenapa dibangun LRT, kenapa dibangun MRT karena memang kebutuhan," imbuh Jokowi.
"Sehingga headway bisa diatur. Ya transportasi massal harus kita siapkan kenapa dibangun LRT, kenapa dibangun MRT, karena memang kebutuhan," tutur Jokowi.
Simak Juga 'Melihat Lagi Keseruan Interaksi Jokowi dan Penumpang KRL':
(rjo/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini