" Waktu kejadian, saya hanya sendiri di rumah, sebelumnya saya sempat mendengar suara gemuruh, tapi saya abaikan," ujar Marten yang kini dirawat di Puskesmas Sumarorong, Sulbar, Minggu (10/03/19).
Dia mengatakan sempat melihat tanah di tebing yang tak jauh dari rumahnya mulai berjatuhan, namun tetap dinilai belum berbahaya. Saat hendak menyelamatkan diri, tanah dari tebing itu sudah keburu longsor dan menghantam rumahnya. Marten sempat terjebak sebelum akhirnya bisa menyelamatkan diri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Setelah itu saya sudah tidak bisa ke mana-mana lagi, dari dalam saya melihat rumah saya hancur diterjang longsor, hingga kaki dan tangan saya ikut tertimpa material longsor," tuturnya.
Marten mengaku sempat menunggu beberapa saat hingga yakin kondisi aman untuk mulai menggerakkan tubuhnya. Dia kemudian menjebol dinding rumahnya demi menyelamatkan diri.
![]() |
"Ketika saya merasa kondisi sudah cukup aman, dengan kondisi terluka saya berusaha menyelamatkan diri dengan menjebol dinding rumah, karena sebagian sudah tertimbun longsor, karena kurang berhati-hati, saya nyaris terjatuh ke dalam sungai yang meluap hingga mengakibatkan banjir," jelas Marten.
Setelah berhasil menjebol dinding dan keluar dari rumah, Marten langsung mencari pertolongan. Dia menyatakan melihat banyak rumah yang berada di pinggir sungai hancur karena diterjang banjir.
"Dalam perjalanan menuju puskemas untuk mendapat pertolongan, saya melihat sebagian jalan sudah terutup longsor, bahkan banyak rumah, khususnya yang berada di bantaran sungai, perlahan hancur di terjang banjir," pungkasnya.
Simak Juga 'Gambaran Kengerian Banjir Bandang di Makassar':
(haf/haf)