Diterjang Banjir Bandang, 3 Sekolah di Mamasa Rusak Parah

Diterjang Banjir Bandang, 3 Sekolah di Mamasa Rusak Parah

Abdy Febriady - detikNews
Sabtu, 09 Mar 2019 12:49 WIB
Foto: Abdy Febriady/detikcom
Mamasa - Tiga sekolah di Desa Batanguru, Kecamatan Sumarorong, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat, porak poranda setelah diterjang banjir bandang.
Para guru dan siswa bahu membahu membersihkan sisa-sisa banjir.

Tiga sekolah yang mengalami kerusakan masing-masing Sekolah Dasar Kecil Tello Kolonglau, Sekolah Dasar Negeri 009 Ratte, dan Sekolah Dasar Negeri 004 Batanguru.

Berdasarkan pantauan, Sabtu (9/3/2019), ketiga sekolah ini mengalami kerusakan pada bagian dinding yang jebol akibat hantaman kayu besar yang hanyut terbawa banjir. Semua ruangan juga dipenuhi endapan material lumpur yang ketebalannya mencapai 50 centimeter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Halaman sekolah tidak hanya tertimbun material lumpur tebal, tetapi juga dipenuhi potongan kayu berukuran besar.Halaman sekolah tidak hanya tertimbun material lumpur tebal, tetapi juga dipenuhi potongan kayu berukuran besar. Foto: Abdy Febriady/detikcom


Bahkan, halaman sekolah tidak hanya tertimbun material lumpur tebal, tetapi juga dipenuhi potongan kayu berukuran besar.

Kondisi ini memaksa pihak sekolah meliburkan aktifitas belajar mengajar apalagi banyak meja dan kursi milik sekolah ikut hanyut terbawa arus banjir.

Guru dan siswa membersihkan sekolah dari sisa-sisa banjir.Guru dan siswa membersihkan sekolah dari sisa-sisa banjir. Foto: Abdy Febriady/detikcom

Para murid dan sejumlah guru yang datang ke sekolah tampak bahu membahu menyingkirkan material lumpur dan kayu, dengan menggunakan alat seadanya.

"Begitu banyak kerusakan yang ditimbulkan bencana banjir bandang ini, bukan hanya material tanah dan kayu yang memenuhi ruang belajar dan halaman sekolah, beberapa ruangan juga rusak parah diterjang banjir, bahkan tidak sedikit mobiler seperti meja dan kursi yang hanyut terbawa banjir," kata Kepala Sekolah SDN 009 Ratte, Simin.

Simin berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan untuk membantu proses pembersihan material lumpur dan kayu yang memenuhi sekolah ini agar aktifitas belajar mengajar dapat segera dilanjutkan kembali, mengingat sebentar lagi para murid akan mengikuti ujian akhir nasional dan ujian akhir sekolah. (aan/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads