"Sering datangnya rombongan, mendekati hari pelaksanaan pemilu ini semakin banyak yang datang," ujar Ismail di Palembang, seperti dilansir Antara, Sabtu (9/3/2019).
Menurutnya, para caleg ini mulai menziarahi makam Ki Marogan sejak sebelum pencalonan diri. Caleg yang datang bukan hanya dari Palembang, tetapi juga dari luar daerah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka berziarahnya pada hari-hari tertentu saja, ada juga yang datang pada malam hari, di antara para caleg itu pernah ada yang dari Jakarta dan Lampung," kata Ismail.
Ismail pun selalu mengingatkan para caleg meluruskan niat saat berziarah dan tidak menyimpang dari tuntunan agama yang sudah ada. Bahkan di depan makam, pihaknya juga memasang papan peringatan.
Sementara itu, salah seorang caleg yang masih aktif sebagai anggota DPRD Sumsel mengaku sengaja berkunjung ke makam Ki Marogan untuk berdoa.
"Niat saya hanya untuk ziarah, sekaligus saya berdoa agar pemilu nanti berjalan lancar, damai, dan tidak ribut-ribut serta supaya saya bisa meraih kursi dari pencalonan legislatif," ujar caleg yang enggan disebutkan namanya ini.
Ki Marogan sebagai ulama kharismatik Kota Palembang yang diketahui pandai dalam ilmu agama serta memiliki sifat-sifat kepemimpinan. Berdasarkan catatan sejarah, Kiai Marogan terlahir dengan nama Masagus H Abdul Hamid bin Masagus H Mahmud (1802-1901 M). Namun, bagi masyarakat Palembang, julukan 'Kiai Marogan' lebih terkenal dibanding nama lengkapnya.
Julukan Kiai Marogan disebabkan lokasi masjid dan makamnya terletak di Muara Sungai Ogan, anak Sungai Musi, di Wayah Kertapati, Kota Palembang.
Waduh..! Ada Caleg Ninggalin Kartu Nama di Makam Bung Karno, Simak Videonya:
(idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini