"Kami akan kaji buat pansus rotasi jabatan, baru kali ini selama 9 tahun, baru kali ini ramai," kata Wakil Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta William Yani saat rapat dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI, di Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Yani mengaku mendapat banyak laporan dari PNS yang didemosi. Laporan yang diterima menyebutkan banyak pejabat tidak mengetahui posisi barunya saat dilantik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DPRD DKI Jakarta telah meminta penjelasan detail melalui surat resmi kepada BKD. Usai mendapatkan penjelasan, DPRD DKI Jakarta akan mengkaji perlu atau tidaknya pembentukan pansus tersebut.
Sementara, Kepala BKD Chaidir membantah tidak memberikan informasi kepada pejabat yang dilantik. Dia mengatakan di dalam undangan sudah ada penjelasan mengenai jabatan baru yang akan diemban, seperti pengawas atau administrator.
"Kami menyebutkan sebagai administrator, kecuali kami tidak menyebutkan sekali. Kami sudah komunikasi dengan BKN," sebut Chaidir.
Namun, Chaidir mengatakan tidak menjelaskan detail jabatan dalam surat undangan. Hal itu dilakukan untuk mencegah terlibatnya orang ketiga. Orang ketiga tersebut dinilai dapat menjadi calo jual beli jabatan pejabat.
"Justru menghindari jual beli jabatan, padahal orang lain ngga kenal sama saya, itu alasan saya," katanya.
Tonton juga video Bupati Cirebon Ditetapkan Jadi Tersangka Jual Beli Jabatan:
(fdu/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini