KPU Kaltim Minta Upah Pelipat Kertas yang Cuma Rp 90/Lembar Ditambah

KPU Kaltim Minta Upah Pelipat Kertas yang Cuma Rp 90/Lembar Ditambah

Suriyatman - detikNews
Selasa, 05 Mar 2019 18:44 WIB
Foto: Pelipat kertas surat suara di Samarinda (Suriyatman-detikcom)
Samarinda - Ratusan pekerja pelipat surat suara di Samarinda, Kalimantan Timur, mundur karena kecilnya upah. KPU Provinsi Kalimantan Timur mengklaim tengah mengupayakan agar besaran upah yang hanya Rp 90/lembar ditambah.

"Kita lagi perjuangkan penambahan ongkos lipat," kata Komisioner KPU Kalimantan Timur Fahmi Idris di kantornya, Jalan Basuki Rahmad, Selasa (5/3/2019).

Fahmi mengatakan mundurnya para pekerja pelipat surat suara seharusnya tidak menjadi masalah. Dia mengaku sudah meminta KPU Kabupaten/Kota segera mencari pekerja baru.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Persoalan dana pelipatan surat suara ini harusnya sudah tidak jadi masalah saat ini. KPU kabupaten/kota harus mengupayakan agar pelipatan surat suara ini tetap berjalan," terang Fahmi.




"Kita harus pastikan bahwa pekerja yang keluar harus segera diganti dengan pekerja yang baru, sehingga pekerjaan tetap berjalan dan bisa selesai sesuai dengan target yang ditentukan," jelasnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Fahmi, setidaknya ada 2.999.422 lembar surat suara yang harus dilipat. Jumlah tersebut terdiri dari surat suara untuk Pilpres, Pileg DPR, DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota serta DPD.

Diberitakan sebelumnya, ratusan pekerja pelipat surat suara di Samarinda, Kalimantan Timur, mundur. Mereka mundur karena hanya dihargai Rp 90/lembar, padahal saat Pilkada mereka dibayar Rp 250/lembar.

Pantauan di gudang kantor KPU Samarinda, Selasa (5/3), suasana tampak lengang. Jika sebelumnya ada sekitar 250 pekerja yang terdaftar untuk melakukan pelipatan, hari ini hanya ada 113 orang pekerja.

Ketua KPU Kota Samarinda, Ramaon Dearnof Saragi mengakui ongkos pelipatan memang menjadi masalah. Namun KPU Kota Samarinda memastikan proses pelipatan suara akan selesai sesuai jadwal.

"Kalau memang ada pekerja pelipat surat suara yang keluar kita akan ganti, masih banyak relawan-relawan yang siap bekerja untuk mensukseskan pelaksanaan Pemilu 2019. Jadi ini bukan hanya soal duit," kata Ramaon. (zak/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads